Kediri (Antara Jatim) - Sebanyak 12 pelajar kelas empat, SDN Tempurejo I, Kota Kediri, Jawa Timur, mengalami gejala keracunan berupa mual dan muntah setelah makan cokelat yang diduga sudah kedaluwarsa
     
"Ada mual, muntah dan nyeri perut. Kami lakukan perawatan dan setelah memeriksa beberapa pasien diperbolehkan pulang," kata Dokter Puskesmas Ngletih, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, dr Maya Kusumawati di Kediri, Senin.
     
Ia juga mengatakan, ada 12 anak yang mengalami mual dan muntah tersebut. Dari jumlah itu, 10 anak diperbolehkan pulang karena kondisinya membaik, sementara dua lainnya masih dalam perawatan. Kondisi mereka memerlukan pemantauan lebih lanjut.
     
"Jika keluhan bertambah, badannya panas, muntah sering kami sarankan untuk menginap. Beberapa sudah membaik, tinggal dua. Satu sudah pindah ke ruang perawatan dan satunya lagi masih kami observasi," katanya.
     
Sementara itu, Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Pesantren Iptu Panggayuh Sulistyo mengatakan anak-anak itu makan cokelat yang dibawa oleh sesama temannya. Dimungkinkan cokelat yang telah mereka makan kedaluwarsa, sehingga mereka sakit.
      
"Dimungkinkan ada kedaluwarsa. Tapi, kami masih melakukan penyelidikan. Barang bukti dibawa ke dinas kesehatan dan nanti akan dilakukan uji laboratorium," ujarnya.
     
Erga, salah seorang pasien mengatakan ia memang ikut makan cokelat yang diberi oleh rekannya yang dimakan saat jam istirahat sekolah. Saat makan, ia sempat merasa jika cokelat itu rasanya pahit, tapi tetap dimakan.
     
"Rasa cokelatnya pahit, tapi tetap saya telan. Setelah itu, tidak lama rasanya langsung pusing, mual," kata Erga.
     
Hingga kini, Erga mengaku masih terasa lemas dan pusing. Ia juga tidak menyangka jika cokelat yang dibawa temannya itu ternyata membuat ia dengan teman-temannya sakit. Bahkan, teman yang memberi juga ikut sakit, karena ia juga ikut makan cokelat.
     
Soilah, nenek Erga mengaku kaget ketika mendengar kabar jika cucunya sakit. Padahal, saat berangkat sekolah sehat dan biasa saja. Ia baru tahu jika cucunya keracunan dan berharap lekas sembuh.
     
"Tadi berangkat sehat saja. Ia juga memang suka jajan, tapi dengan pengalaman ini nantinya saya minta lebih hati-hati," kata Soilah. (*)
Video Oleh Asmaul Chusna

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017