Sidoarjo (Antara Jatim) - Petugas Bea dan Cukai Juanda, Jawa Timur, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu melalui jalur udara di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo.

Kepala Bea dan Cukai Juanda, Mochammad Moelyono, Senin mengatakan, barang terlarang tersebut diselundupkan oleh kurir berinisial AS warga negara Indonesia.

"Atas pengungkapan kasus ini, petugas berhasil menyita barang bukti berupa narkoba jenis sabu-sabu dengan berat total 745 gram, yang dikemas dalam empat bungkus plastik," katanya saat temu media di Sidoarjo.

Ia mengemukakan, pelaku ini ditangkap di terminal 2 kedatangan internasional Bandara Juanda Surabaya pada akhir pekan lalu usai turun dari pesawat Air Asia tujuan Kuala Lumpur Malaysia menuju ke Juanda Surabaya.

"Narkoba jenis sabu-sabu ini disembunyikan oleh pelaku pada bagian bawah pemanas air atau 'water heater' dan terlihat ada benda mencurigakan pada alat pemindai kami," katanya.

Ia menjelaskan, ketika mengetahui ada benda mencurigakan tersebut, kemudian petugas melakukan pemeriksaan mendalam dan diketahui kalau di dalamnya memang disimpan narkoba jenis sabu-sabu.

"Modus menyimpan narkoba sabu di dalam media lain seperti pemanas air ini merupakan kali pertama dilakukan di Bandara Internasional Juanda, setelah sebelumnya banyak digagalkan upaya penyelundupan narkoba sabu di dalam gagang koper atau juga pada bagian bawah koper," katanya.

Dari data yang ada, upaya penggagalan penyelundupan narkoba sabu di Juanda ini merupakan yang ke-27 sampai dengan hari ini dengan jumlah narkoba sabu yang berhasil disita sekitar 10,2 kilogram.

"Itu artinya, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu memberikan informasi kepada petugas terkait dengan kasus penyelundupan narkoba jenis sabu ini. Termasuk juga, meningkatkan kewaspadaan petugas, mengingat Bandara Juanda masih sering dijadikan sebagai pintu masuk peredaran narkoba dari luar negeri," ujarnya.

Atas kasus ini, lanjut dia, pelaku dijerat dengan pasal 113 ayat 1 dan 2 Undang-Undang Narkotika nomor 35 tahun 2009 dengan pidana penjara paling lama 20 tahun kurungan penjara.

"Upaya penggagalan penyelundupan sabu-sabu ini telah menyelamatkan sebanyak 3.725 generasi muda Indonesia dengan asumsi setiap satu gram narkoba sabu-sabu dikonsumsi oleh lima orang. Penggagalan penyelundupan sabu-sabu ini merupakan kerja sama antara TNI AL, BNNP, Direskoba Polda Jatim serta pihak pengamanan Bandara Juanda," ujarnya.(*)
Video Oleh Indra Setiawan

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017