![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/207206/pagelaran-musik-jazz-de-ijen-jadi-daya-tarik-wisata-di-bondowoso-video&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2017/10/20171015PhotoGrid_15080271790221.jpg&description=Pagelaran Musik "Jazz de Ijen" Jadi Daya Tarik Wisata di Bondowoso (Video)){kind=link}
Bondowoso (Antara Jatim) - Kegiatan tahunan "Jazz de Ijen" di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, diharapakan menjadi daya tarik wisatawan domistik maupun mancanegara berkunjung ke sejumlah tujuan wisata setempat.
"Kegiatan "Jazz De Ijen" selanjutnya kami akan mendatangkan artis-artis terkenal lainnya untuk menyemarakkan pagelaran musik jazz yang digelar setiap tahun di kawasan wisata Kawah Ijen, Kecamatan Ijen," kata Bupati Bondowoso, Amin Said Husni di sela acara "Jazz de Ijen 2017" di Bondowoso, Sabtu malam.
Ia mengemukakan, akan terus mengembangkan kegiatan tahunan pagelaran musik "Jazz de Ijen" sebagai salah satu upaya menarik wisatawan mancanegara maupun domestik untuk berkunjung ke kawasan wisata Gunung Ijen.
Pagelaran musik jazz yang digelar di "Arabika Homestay" Kecamatan Ijen ini, katanya, secara kualitas dan kuantitas akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang, dan pilihan tempat kegiatan musik jazz di kawasan wisata Gunung Ijen semakin nyaman.
"Tempat ini tidak hanya menghibur, tetapi juga dapat membawa kedamaian hati seperti yang disampaikan oleh musisi jazz legendaris Fariz Rustam Munaf. Oleh karena kami bertekad kegiatan "Jazz de Ijen" menjadi ikon di Bondowoso," ucapnya.
Bupati Amin Said menjelaskan, kegiatan musik jazz di kawasan wisata Gunung Ijen itu menyatukan antara musik dan alam, dan penyatuan musik dan alam itulah yang sebenarnya ditawarkan.
"Kegiatan ini adalah yang benar-benar untuk menghibur bagi masyarakat dan diselenggarakan gratis bagi masyarakat, berbeda dengan di tempat lain pagelaran musik jazz dikomersialkan," ujarnya.
Sementara musisi jazz legendaris Fariz Rustam Munaf atau dikenal Fariz RM mengatakan mengapresiasi kegiatan yang digelar di kawasan wisata Gunung Ijen Bondowoso, karena selain dapat menjadi daya tarik pariwisata uga dapat mengangkat martabat musisi jazz.
"Kami sebagai musisi jazz nasional dan memiliki beberapa akses internasional, akan mengenalkan "Jazz de Ijen Bondowoso" di tingkat internasional," tuturnya.
Dalam pantauan, penampilan musisi jazz legendaris Fariz RM memukau para penonton saat membawakan lagu-lagunya yang populer pada era 1970-an. Para penonton dari berbagai generasi tampak terlihat hanyut, tak terkecuali Bupati Bondowoso dan pejabat setempat.
Sebagai pembuka, Fariz RM membuka penampilannya dengan lagu "Penari", disusul dengan "nada kasih" dan sebagai pamungkas lagu andalannya "Barcelona".
Selain musisi jazz legendaris Faris RM, pagelaran "Jazz de Ijen Bondowoso 2017" juga menghadirkan salah satu finalis "Indonesian Idol" Yassovi yang juga menghibur penonton dengan musik jazz. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Kegiatan "Jazz De Ijen" selanjutnya kami akan mendatangkan artis-artis terkenal lainnya untuk menyemarakkan pagelaran musik jazz yang digelar setiap tahun di kawasan wisata Kawah Ijen, Kecamatan Ijen," kata Bupati Bondowoso, Amin Said Husni di sela acara "Jazz de Ijen 2017" di Bondowoso, Sabtu malam.
Ia mengemukakan, akan terus mengembangkan kegiatan tahunan pagelaran musik "Jazz de Ijen" sebagai salah satu upaya menarik wisatawan mancanegara maupun domestik untuk berkunjung ke kawasan wisata Gunung Ijen.
Pagelaran musik jazz yang digelar di "Arabika Homestay" Kecamatan Ijen ini, katanya, secara kualitas dan kuantitas akan terus ditingkatkan di masa yang akan datang, dan pilihan tempat kegiatan musik jazz di kawasan wisata Gunung Ijen semakin nyaman.
"Tempat ini tidak hanya menghibur, tetapi juga dapat membawa kedamaian hati seperti yang disampaikan oleh musisi jazz legendaris Fariz Rustam Munaf. Oleh karena kami bertekad kegiatan "Jazz de Ijen" menjadi ikon di Bondowoso," ucapnya.
Bupati Amin Said menjelaskan, kegiatan musik jazz di kawasan wisata Gunung Ijen itu menyatukan antara musik dan alam, dan penyatuan musik dan alam itulah yang sebenarnya ditawarkan.
"Kegiatan ini adalah yang benar-benar untuk menghibur bagi masyarakat dan diselenggarakan gratis bagi masyarakat, berbeda dengan di tempat lain pagelaran musik jazz dikomersialkan," ujarnya.
Sementara musisi jazz legendaris Fariz Rustam Munaf atau dikenal Fariz RM mengatakan mengapresiasi kegiatan yang digelar di kawasan wisata Gunung Ijen Bondowoso, karena selain dapat menjadi daya tarik pariwisata uga dapat mengangkat martabat musisi jazz.
"Kami sebagai musisi jazz nasional dan memiliki beberapa akses internasional, akan mengenalkan "Jazz de Ijen Bondowoso" di tingkat internasional," tuturnya.
Dalam pantauan, penampilan musisi jazz legendaris Fariz RM memukau para penonton saat membawakan lagu-lagunya yang populer pada era 1970-an. Para penonton dari berbagai generasi tampak terlihat hanyut, tak terkecuali Bupati Bondowoso dan pejabat setempat.
Sebagai pembuka, Fariz RM membuka penampilannya dengan lagu "Penari", disusul dengan "nada kasih" dan sebagai pamungkas lagu andalannya "Barcelona".
Selain musisi jazz legendaris Faris RM, pagelaran "Jazz de Ijen Bondowoso 2017" juga menghadirkan salah satu finalis "Indonesian Idol" Yassovi yang juga menghibur penonton dengan musik jazz. (*)
Video Oleh Novi Husdinariyanto
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017