Mogadishu, Somalia (Antara ) - Setidaknya 22 orang tewas dan sejumlah lainnya terluka pada Sabtu dalam dua pengeboman mobil di dua lokasi berbeda di ibu kota negara Somalia, Mogadishu, kata kepolisian.
Ledakan pertama, di daerah Persimpangan K5 yang sejalur dengan lokasi gedung-gedung pemerintahan, hotel dan restoran, menghancurkan beberapa gedung serta membuat sejumlah kendaraan terbakar.
"Yang kami ketahui, setidaknya 20 warga sipil meninggal sementara puluhan lainnya luka-luka," kata Abdullahi Nur, seorang petugas kepolisian yang berada di lokasi.
"Jumlah korban meninggal pasti akan bertambah. Kami masih sibuk mengangkuti para korban," katanya. Ia menambahkan bahwa ada beberapa jenazah yang terkubur di bawah reruntuhan.
Sekitar dua jam kemudian, ledakan kedua muncul di distrik Madina di kota itu. "Bom itu menggunakan mobil. Dua warga sipil terbunuh," kata Mayor Polisi Siyad Farah, kepada Reuters.
Ia menambahkan seorang tersangka sudah ditangkap atas kecurigaan menanamkan bahan peledak. Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab kendati kelompok al Shabaab dikenal kerap melancarkan serangan.
Kelompok sekutu Al Qaeda itu sedang melancarkan pemberontakan untuk menggulingkan pemerintahan lemah, yang didukung Perserikatan Bangsa-bangsa serta sekutu-sekutunya di Uni Afrika. Kelompok itu juga menerapkan aturan keras Islam yang mereka tafsirkan sendiri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Ledakan pertama, di daerah Persimpangan K5 yang sejalur dengan lokasi gedung-gedung pemerintahan, hotel dan restoran, menghancurkan beberapa gedung serta membuat sejumlah kendaraan terbakar.
"Yang kami ketahui, setidaknya 20 warga sipil meninggal sementara puluhan lainnya luka-luka," kata Abdullahi Nur, seorang petugas kepolisian yang berada di lokasi.
"Jumlah korban meninggal pasti akan bertambah. Kami masih sibuk mengangkuti para korban," katanya. Ia menambahkan bahwa ada beberapa jenazah yang terkubur di bawah reruntuhan.
Sekitar dua jam kemudian, ledakan kedua muncul di distrik Madina di kota itu. "Bom itu menggunakan mobil. Dua warga sipil terbunuh," kata Mayor Polisi Siyad Farah, kepada Reuters.
Ia menambahkan seorang tersangka sudah ditangkap atas kecurigaan menanamkan bahan peledak. Belum ada pihak yang menyatakan bertanggung jawab kendati kelompok al Shabaab dikenal kerap melancarkan serangan.
Kelompok sekutu Al Qaeda itu sedang melancarkan pemberontakan untuk menggulingkan pemerintahan lemah, yang didukung Perserikatan Bangsa-bangsa serta sekutu-sekutunya di Uni Afrika. Kelompok itu juga menerapkan aturan keras Islam yang mereka tafsirkan sendiri. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017