Madiun (Antara Jatim) Ratusan warga Kelurahan Nambangan Lor, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur melakukan ritual bersih desa dengan melarung tumpeng di Sungai Bengawan Madiun, Jumat.
     
Sesepuh Kelurahan Nambangan Lor, Sampoerna mengatakan ritual bersih desa dengan melarung tumpeng di Bengawan Madiun tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya tentang asal-usul berdirinya kampung Nambangan yang dulunya pernah terkenal dengan Kampung Jeruk Nambangan.
     
"Kami menggelar tradisi bersih desa ini setiap tahun agar masyarakat umum dan khususnya warga Nambangan tahu cerita asal mula kampungnya," ujar Sampoerna kepada wartawan.
     
Menurut dia, selain melarung tumpeng, warga setempat juga melepas belasan ekor bebek ke Bengawan Madiun untuk diperebutkan warga yang hadir.
     
Berdasarkan tradisi, kegiatan larung tersebut selalu dilaksanakan pada hari Jumat pertama di bulan Suro (Muharam) setiap tahunnya selepas salat Jumat.
     
Kegiatan tersebut selain menarik minat warga kelurahan setempat juga ditonton oleh warga daerah lainnya. Sejumlah warga mengaku sangat terhibur dengan kegiatan tahunan tersebut.
     
Warga sangat antusias dan rela menunggu lama guna melihat prosesi larung tumpeng. Beberapa warga ada yang langsung berenang berebut bebek setelah sejumlah bebek dimasukkan ke sungai oleh panitia penyelenggara.
     
"Kegiatan larung tumpeng ini cukup unik dan sudah tradisi tiap tahun. Saya senang saat menyaksikannya," kata seorang warga Madiun, Ragil.
     
Sementara, kegiatan larung tumpeng tersebut dimulai berangkat dari Kantor Kelurahan Nambangan Lor. Kemudian rombongan pembawa tumpeng bergerak menuju aliran Bengawan Madiun tepatnya di kawasan Jembatan Manguharjo dan Jembatan Sonokeling. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017