Palembang (Antara Jatim) - Presiden Joko Widodo meminta agar jalan tol seksi satu Palembang-Pemulutan,Sumatera Selatan  dapat digratiskan penggunaannya untuk masyarakat selama dua bulan.

"Saya minta, meskipun ini jalan tol, meskipun bayar, saya minta bisa dilihat dan juga dinikmati masyarakat saat awal-awal sampai akhir tahun. Tolong jangan dipungut (biaya) dulu," kata Presiden Jokowi di dekat gerbang tol Palembang-Pemulutan, Palembang, Kamis.

Presiden Jokowi Kamis sore meresmikan jalan tol Palembang-Indralaya seksi I yaitu ruas Palembang-Pemulutan sepanjang 7,75 kilometer yang merupakan jalan tol pertama di Sumatera Selatan.

Tol Pelembang-Pemulutan terdiri atas tiga seksi yaitu seksi I ruas Palembang-Pemulutan sepanjang 7,75 kilometer; seksi II Pemulutan-Kota Terpadu Mandiri (KTM) sepanjang 4,9 kilometer dan seksi III KTM-Simpang Indralaya sepanjang 8,5 kilometer sehingga total selesai lebih dari 21 kilometer.

"Nanti kalau sudah tersambung dengan seksi dua dan tiga bisa (dipungut biaya), tapi hanya berapa lama sih? Dua bulan (digratiskan) untuk bulan November dan Desember kan tidak lama," tambah Presiden.

Presiden pun bertanya dengan Dirut Hutama Karya (Persero)I Gusti Ngurah Putra sebagai pihak yang membangun jalan tol mengenai kesanggupan pembebasan biaya itu.

"Pemiliknya bisa tidak ini? Jangan siap, siap saja, betul ini? Apalagi Hutama Karya siap, berarti itu benar," ungkap Presiden.

Lebih lanjut, Presiden mengakui bahwa sejumlah ruas tol trans-Sumatera memang sudah hampir selesai dibangun.

"Tol Trans-Sumatera ini kan mulai banyak yang sudah jadi. Ini Palembang-Indralaya, jadi besok kita ke Medan dari Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi akan kita resmikan, lalu Medan-Binjai, jadi memang banyak juga di provinsi lain jalan tolnya sudah mulai selesai," ungkap Presiden.

Presiden mengharapkan nantinya jalan tol itu akan menyambungkan Lampung sampai ke Aceh.

"Mungkin di Aceh akan kita mulai awal tahun depan dari Barat ke Timur, Timur ke Barat, perhitunganya tahun 2018 kira-kira 1.850 kilometer dapat selesai karena sampai akhir tahun ini kira-kira 580 km selesai," ungkap Presiden.

Khusus untuk tol Palembang-Pemulutan, Presiden mengakui bahwa medan yang dihadapi berat dan membutuhkan biaya lebih banyak.

"Kenapa tol ini saya datangi? Ini sudah empat kali karena di sini konstruksinya khusus, biayanya dibanding dengan tol yang lain hampir 1,5 kali lipat karena harus menguruk tujuh meter, menyedot air karena lahannya rawa-rawa. Saya juga mau melihat fisik jadinya seperti apa, seperti fisik tol yang lain saya kira lebih bagus," jelas Presiden.

Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Direktur Utama Hutama Karya I Gusti Ngurah Putra dari pihak kontraktor. (*)

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017