Sumenep (Antara Jatim) - Presiden Joko Widodo menjanjikan pemberian beasiswa untuk santri berprestasi dari pondok pesantren yang ada di Pulau Madura Jawa Timur.
"Memasuki era persaingan penyiapan sumber daya manusia menjadi penting," kata Presiden Jokowi ketika menghadiri silaturahim dan halaqah pimpinan dan pengasuh ponpes serta santri berprestasi se-Madura di Ponpes Al Amien Prenduan Sumenep, Minggu.
Hadir dalam kesempatan itu 500 santri berprestasi dari pondok pesantren di Pulau Madura.
Presiden Jokowi meminta Mensesneg Pratikno yang hadir dalam acara itu untuk menangani pemberian beasiswa bagi santri berprestasi itu melalui seleksi.
"Saya senang sekali kalau 500 santri bisa masuk semua untuk memperoleh beasiswa," kata Jokowi.
Menurut Presiden, beasiswa akan diberikan kepada santri yang lolos seleksi. Seleksi perlu karena yang akan dituju adalah perguruan tinggi terbaik untuk santri dari Madura.
"Lima belas sampai duapuluh tahun yang akan datang akan terjadi persaingan yang sangat ketat, kita punya SDM kalau tidak dibenahi akan sulit memenangkan persaingan, persaingan ketat sudah ada, bukan lagi di depan mata, dimulai dengan MEA," katanya.
Presiden berkeyakinan bahwa siswa di Indonesia termasuk santri mempunyai kemampuan dan kecerdasan yang tinggi.
"Saya punya keyakinan anak Indonesia pinter-pinter, kalau ikut olimpiade pasti ada yang dapat medali," katanya.
Presiden menyatakan senang dengan pola pendidikan di ponpes. "Saya senang anak anak santri diberi landasan pendidikan karakter, kekuatan kita ada di situ."
"Saya mengimbau kepada kita semua untuk memperoleh SDM kita dalam menghadapi persaingan," katanya.
Sebelumnya pengasuh dan pimpinan Ponpes Al Amin Ahmad Fauzi menyebutkan bahwa ponpes yang sudah berdiri sejak 60 tahun lalu siap menjadi benteng dalam penanaman nilai Pancasila dan empat pilar kebangsaan.
"MPR juga memberi penghargaan ponpes ini sebagai benteng empat pilar," kata Fauzi dalam acara yang juga dihadiri Gubernur Jatim Soekarwo.
Menurut Fauzi, dua mimpi yang hingga saat ini belum terlaksana adalah pendirian rumah sakit pesantren dan pendirian perguruan tinggi.
"Kami masih memimpikan pendirian universitas untuk menampung alumni ponpes yang ingin melanjutkan pendidikan," katanya.(*)
Video oleh Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017