Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menerapkan strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia lewat pendidikan kejuruan atau vokasional sebagai pengungkit dalam menghadapi bonus demografi yang akan dihadapi pada 2019.

"Di Jatim, bonus demografi terjadi pada 2019 dan semua harus memanfaatkan dengan baik untuk menciptakan SDM yang berkualitas," ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya, Rabu.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, menjelaskan saat bonus demografi nantinya usia angkatan kerja dengan usia 15-64 tahun mencapai hampir 69 persen, sedangkan 31 persen penduduknya adalah berusia tidak produktif yaitu usia 14 tahun ke bawah dan di atas 65 tahun.

Oleh sebab itu, kata dia, pada 2017 saat ini Pemprov Jatim harus menekankan pada pembangunan di sisi SDM.

"Yang perlu dipersiapkan adalah mempertahankan yang telah dicapai selama ini, serta meningkatkan keterampilan SDM generasi mudanya," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Menurut dia, perolehan bonus demografi Jatim yang lebih cepat dibanding nasional ini dikarenakan rendahnya laju pertumbuhan penduduk (LPP) yakni 0,59 persen.

Selain itu, lanjut dia, berdasarkan sensus BPS per Maret 2017 nilai "total fertility rate" (TFR) Jatim berada di posisi 1,94 persen yang pencapaiannya berkat kerja sama bupati/wali kota serta DPRD yang mendukung pemberian bantuan pembiayan murah untuk UKM.

"Lewat bantuan pada UKM ini terbukti efektif menekan LPP karena bagi pasangan usia subur yang  bekerja khusunya perempuan akan mampu mengontrol kelahiran," kata gubernur yang juga seorang politikus tersebut.

Sementara itu, di tempat sama juga dilakukan peluncuran penyelenggaraan Peringatan Hari Jadi ke-72 Provinsi Jawa Timur 2017 yang ditandai dengan pertandingan bola voli beberapa instansi.

"Kemeriahan Hari Jadi akan diselenggarakan rangkaian kegiatan, seperti pameran buku, Jatim Fair 2017, sepeda santai, upacara, jalan sehat hingga pagelaran wayang kulit," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Akhmad Sukardi. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017