Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya mengerahkan dua unit bus untuk mengangkut penumpang yang terlantar akibat demonstrasi massal angkutan umum di Surabaya, Selasa.

"Kami mengerahkan dua unit bus operasional untuk membantu para warga yang akan beraktivitas sejak pukul 09.00 WIB tadi pagi," ujar Kepala Polrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Iqbal kepada wartawan di sela memantau jalannya demonstrasi.

Masing-masing bus operasional Polrestabes Surabaya itu berkapasitas 44 penumpang, disiagakan untuk melayani masyarakat ke berbagai lokasi, yaitu Terminal Purabaya, Terminal Joyoboyo, Terminal Tambak Osowilangon  dan Terminal Jembatan Merah Surabaya.

Iqbal memastikan dua unit bus tersebut akan terus melayani masyarakat hingga demonstrasi massal angkutan umum berakhir.

Menurut dia, dua bus operasional yang disediakan Polrestabes Surabaya itu untuk memperkuat armada yang telah dikerahkan Pemerintah Kota Surabaya, yang terdiri dari 11 mobil patroli Satpol PP dan Linmas, 8 bus dari bagian perlengkapan dan Dinas Perhubungan, 4 Elf dan 1 Travello dari Dispendukcapil, 8 Isuzu Panther operasional perangkat daerah, dan 62 mobil operasional kecamatan se- Kota Surabaya.

"Insya Allah apa yang kami lakukan ini dapat membantu masyarakat Kota Surabaya yang terkena dampak unjuk rasa angkutan umum," ucapnya.

Lebih lanjut mantan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya ini meminta semua pihak bersabar atas demonstrasi besar-besaran yang digelar oleh pengemudi angkutan umum konvensial.

Demonstrasi itu menyoal keberadaan jasa angkutan umum berbasis "online" atau dalam jaringan (daring).

"Jasa angkutan umum berbasis daring ini diputuskan melalui kajian dan pembahasan dengan semua pihak. Untuk itu saya harap semua pihak dapat saling menjaga kesepakatan dan ketertiban dalam menyampaikan aspirasinya," tuturnya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017