Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang terus berupaya secara intensif  mengembangkan wisata halal, tidak hanya sajian kulinernya, tetapi juga layanan di restoran maupun hotel atau penginapan.

"Kami terus berupaya mensosialisasikan dan mengajak para pelaku usaha wisata, mulai pengusaha kuliner maupun penginapan untuk memulai wisata halal karena ke depan sektor wisata memang diarahkan ke wisata halal," ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni di Malang, Jawa Timur, Senin.

Ia mengakui penerapan wisata halal tersebut sebagai upaya antisipasi sekaligus menyambut wisatawan mancanegara, khususnya dari Timur Tengah yang akan berwisata ke Kota Malang. Wisata halal itu nantinya tidak sekadar sajian menu makanan saja, namun layanan hotel juga harus mencerminkan kehalalannya, bahkan setiap hotel wajib ada mushola serta peralatan shalat di setiap kamar.

Ida Ayu mengemukakan pihaknya sangat serius membidik wisata halal tersebut, apalagi Kota Malang merupakan salah satu dari tujuh kota di Indonesia yang menjadi pilot project untuk  wisata halal ini. Oleh karena itu, pihaknya  secara intensif mengajak para pengusaha untuk mewujudkan program ini.
   
Menyinggung tahapan untuk menuju wisata halal tersebut, Ida Ayu mengatakan masih menggelar FGD-FGD (Forum Grup Diskusi). "Kami belum melakukan aksi. Harapannya tahun depan sudah mulai direalisasikan," ujarnya.

Terkait dengan program wisata halal tersebut, Disbudpar mengajak para pelaku usaha untuk mewujudkan. Tentu saja, pelaku usaha yang diajak merupakan pelaku usaha yang mampu untuk mewujudkan. Ada beberapa hotel, rumah makan dan restoran yang sudah menyatakan kesiapannya untuk menerapkan wisata halal ini.

"Ada beberapa hotel yang sudah kita ajak dan menyatakan kesediaannya, yakni Regent Park Hotel, Guest House Universitas Brawijaya (UB), Taman Indi Resto, Inggil Resto, serta rumah makan dan restoran di bawah binaan Halalan Toyiban UB. Sebenarnya Hotel Tugu juga kita ajak, tapi mereka belum siap. Karena di Hotel Tugu tamu yang datang beragam," ujarnya.

Hotel dan home stay di Kota Malang tumbuh pesat, mulai dari hotel kelas melati hingga bintang 4. Jumlahnya pun mencapai puluhan, termasuk resto-resto baru yang berkonsep heritage. (*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017