Tulungagung (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur mengerahkan lebih dari 1.800 personel untuk mengamankan kegiatan sah-sahan warga baru perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) di daerah tersebut pada Minggu (1/10) malam.
"Pengamanan kami tingkatkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kabag Ops Polres Tulungagung Kompol Khairil di Tulungagung, Sabtu.
Untuk menghindari bentrokan dengan kelompok masyarakat mengingat ritual sah-sahan PSHT selalu melibatkan anggota dalam jumlah banyak, Khairil mengimbau agar tidak ada arak-arakan.
Penjagaan terbuka dan tertutup akan dilakukan di semua jalur rawan menuju lokasi sah-sahan warga baru PSHT di lapangan SMAN Kauman, yang berada di samping jalan nasional Tulungagung-Trenggalek, Kelurahan Kauman.
Peserta sah-sahan ini bisa mencapai ribuan, karena anggota luar daerah biasanya turut hadir meramaikan kegiatan yang puncaknya berlangsung pada minggu (1/10) malam itu.
"Kami menerjunkan personil sebanyak 1.800 yang terdiri dari anggota Polres Tulungagung, Brimob, TNI, Dalmas Polda dan Polres samping Rayon 4, dishub, satpol PP, pamter PSHT, dinkes dan Satgas Guyub," kata Khairil.
Sesuai kesepakatan dengan panitia acara sah-sahan warga perguruan PSHT, yang juga disaksikan pengurus ranting PSHT, disepakati tidak ada arak-arakan kendaraan roda dua.
Jika ada yang akan bersilaturahmi, kata dia, maka harus dengan kendaraan roda empat agar dapat berjalan secara tertib.
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Cabang PSHT Tulungagung Zaini Pasya mengatakan, persiapan dari panitia sudah matang.
Selain pengamanan dari aparat gabungan, pihak pengurus perguruan juga telah menyiapkan pengamanan internal sebanyak 300 personel pengamanan terpadu (pamter) PSHT.
"Untuk kelancaran acara, kami telah memperketat pengamanan. Kami juga sudah sepakat bahwa tidak ada penggembira yang mengendarai sepeda motor," kata Zaini Pasya.
Ia menjelaskan, pada tahun ini yang mengikuti sah-sahan sebanyak 905 anggota, sedangkan pelaksanaannya di lapangan Kauman, Kecamatan Kauman Tulungagung.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Pengamanan kami tingkatkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kabag Ops Polres Tulungagung Kompol Khairil di Tulungagung, Sabtu.
Untuk menghindari bentrokan dengan kelompok masyarakat mengingat ritual sah-sahan PSHT selalu melibatkan anggota dalam jumlah banyak, Khairil mengimbau agar tidak ada arak-arakan.
Penjagaan terbuka dan tertutup akan dilakukan di semua jalur rawan menuju lokasi sah-sahan warga baru PSHT di lapangan SMAN Kauman, yang berada di samping jalan nasional Tulungagung-Trenggalek, Kelurahan Kauman.
Peserta sah-sahan ini bisa mencapai ribuan, karena anggota luar daerah biasanya turut hadir meramaikan kegiatan yang puncaknya berlangsung pada minggu (1/10) malam itu.
"Kami menerjunkan personil sebanyak 1.800 yang terdiri dari anggota Polres Tulungagung, Brimob, TNI, Dalmas Polda dan Polres samping Rayon 4, dishub, satpol PP, pamter PSHT, dinkes dan Satgas Guyub," kata Khairil.
Sesuai kesepakatan dengan panitia acara sah-sahan warga perguruan PSHT, yang juga disaksikan pengurus ranting PSHT, disepakati tidak ada arak-arakan kendaraan roda dua.
Jika ada yang akan bersilaturahmi, kata dia, maka harus dengan kendaraan roda empat agar dapat berjalan secara tertib.
Sementara itu, Sekretaris Pengurus Cabang PSHT Tulungagung Zaini Pasya mengatakan, persiapan dari panitia sudah matang.
Selain pengamanan dari aparat gabungan, pihak pengurus perguruan juga telah menyiapkan pengamanan internal sebanyak 300 personel pengamanan terpadu (pamter) PSHT.
"Untuk kelancaran acara, kami telah memperketat pengamanan. Kami juga sudah sepakat bahwa tidak ada penggembira yang mengendarai sepeda motor," kata Zaini Pasya.
Ia menjelaskan, pada tahun ini yang mengikuti sah-sahan sebanyak 905 anggota, sedangkan pelaksanaannya di lapangan Kauman, Kecamatan Kauman Tulungagung.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017