Malang (Antara Jatim) - Kota Malang, Jawa Timur, menyabet dua penghargaan sekaligus, yakni sebagai Kota Potensial Wisata dan Kota Terbaik versi Indonesia Indonesia Attractivenes Award (IAA) yang digelar PT Tempo Inti Media.

Dua penghargaan tersebut diserahkan Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, (Kemendagri) Zudan Arif Fakhrullah kepada Wali Kota Malang Moch Anton di Jakarta, Jumat malam.

"Prestasi yang diraih Kota Malang ini merupakan hasil kerja bersama semua elemen, baik di lingkungan pemerintahan, masyarakat hingga pemangku kebijakan terkait. Kami sangat bersyukur atas dua penghargaan yang diraih Kota Malang ini," kata Moch Anton seperti dikutip dalam rilis  yang diterima Antara di Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Anton menerangkan penghargaan sebagai Kota Potensial Wisata dan Kota Terbaik tersebut sejalan dengan program pembangunan kampung tematik yang sedang digalakkan. Hadirnya Kampung Warna-warni, Kampung Tridi, Kampung Glintung Go Green, Kampung Putih dan puluhan kampung tematik lainnya selama ini sukses menarik wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara.

Hal itu, lanjutnya, belum ditambah upaya Pemkot Malang dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir yang gencar mempercantik wajah kota dengan pembangunan taman dan berbagai ruang publik lainnya. Dengan adanya kampung tematik nii mampu menarik minat wisatawan berkunjung ke Kota Malang.

rus kunjungan wisatawan tersebut positif untuk meningkatkan perekonomian warga yang ada di kampung tematik. "Harapan kami prestasi ini menjadi pelecut semangat bagi semua organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Malang untuk terus maksimal dalam menjalankan tugas dan terus mengukir prestasi," ujarnya.

IAA merupakan ajang penghargaan tahunan bagi Pemerintah Provinsi dan Daerah Istimewa serta Pemerintah Daerah (kabupaten/kota). Pada kali ketiga penyelenggaraannya tahun ini, ada 26 kategori penghargaan yang diberikan kepada pemerintah provinsi, kota dan kabupaten yang dinilai mampu dalam menjaga daya tarik dan distribusi pembangunan ekonomi.

Para peraih penghargaan ini dinilai dari dua indikator, yakni kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terhadap PDRB provinsi di atas 20 persen dan indikator kedua, yakni pertumbuhan PDRB yang lebih besar dari rata-rata pertumbuhan koridor atau PDRB per kapita lebih besar dari rata-rata PDBR per kapita koridor.

Semenatra itu, Dirjen Kependudukan dan Catatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrullah dalam sambutannya mengatakan jika Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo sangat mengapresiasi gelaran IAA karena berkaitan langsung dengan ekosistem pemerintahan.

"Mendagri berpesan sekaligus berharap kepada para kepala daerah agar terus melanjutkan program pembangunan sebagai ruh penyelenggaraan pemerintahan dengan terus berinovasi dan mebuat terobosan-terobasan baru," kata Zudan

Menurut dia, di era modern seperti ini masyarakat membutuhkan layanan publik yang serba cepat dan instan, sehingga pemerintah harus cepat tanggap menangkap perubahan tersebut. Pemikiran masyarakat pada era sekarang berbeda dengan pemikiran masyarakat pada era dulu. Saat ini masyarakat ingin yang serba cepat dan instan.

Kemendagri berharap gelaran IAA ini bisa membawa manfaat kepada pemerintah daerah agar terus memacu pertumbuhan pembangunan daerah dengan tujuan mensejahterakan masyarakat.

Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Pariwisata Dadang Rizki Ratman berharap bagi kota/kabupaten yang mampu meraih penghargaan di bidang pariwisata bisa menjadi percontohan bagi daerah lainnya yang ada di Indonesia. "Para peraih penghargaan bidang pariwisata ini dapat dijadikan contoh bagi daerah lain untuk menggenjot sektor pariwisatanya," katanya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017