Malang (Antara Jatim) - Bupati Malang Rendra Kresna mengemukakan Kabupaten Malang yang memiliki sejumlah lokasi wisata alam dan buatan siap mengembangkan wahana wisata itu menjadi destinasi wisata dunia, terutama dalam menunjang kawasan wisata Bromo Tengger Semeru (BTS).
"Kami sudah siap menjadi tuan rumah sekaligus operator Badan Otoritas BTS. Pengelolaan Badan Otoritas BTS ini nanti diharapkan mampu mengembangkan sektor pariwisata Kabupaten Malang menuju destinasi wisata kelas dunia," katanya di Malang, Jawa Timur, Kamis.
Konsekuensi sebagai Operator Badan Otoritas BTS, katanya, Pemkab Malang menyediakan lahan sekitar 200 hektare di Kecamatan Wonosari (kawasan Gunung Kawi) yang akan difungsikan sebagai area wisata dengan berbagai wahana sebagai penyangga kawasan BTS.
Ia mengemukakan banyak destinasi wisata yang ditawarkan Kabupaten Malang, mulai situs sejarah, khususnya candi hingga pantai yang membentang di sepanjang laut selatan Malang serta lokasi sepanjang jalan menuju Gunung Bromo lewat Poncokusumo, dimana pemandangannya yang sangat bagus.
Ia mengakui segala upaya akan dilakukan untuk mewujudkan wisata kelas dunia tersebut di Kabupaten Malang, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang disematkan untuk Kecamatan Singosari, bahkan kepariwisataan wilayah itu dimulai dari Singosari.
"Harapan kami BO BTS dan KEK ini segera ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden (Perpres). Mudah-mudahan beberapa program kepariwisataan ini segera terwujud karena utusan dari Kementerian Pariwisata juga sudah melakukan survei," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang Made Arya Wedantara berharap Kabupaten Malang menjadi tuan rumah BO BTS karena topografi wisatanya sangat mendukung dan lengkap, bahkan sudah diakui oleh Menteri Pariwisata dan Ketua Percepatan 10 Destinasi Wisata Nasional Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
"Kawasan BTS menjadi salah satu dari 10 lokasi wisata di Tanah Air yang dibidik menjadi destinasi wisata prioritas bagi wiasatawan mancanegara maupun domestik. Memang BTS berada di wilayah tiga daerah selain Kabupaten Malang, yakni Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. Tetapi, Kabupaten Malang yang paling siap menjadi operator Badan Otoritas BTS," katanya.
Saat ini Pemkab Malang gencar melakukan pembenahan dan peningkatan infrastruktur guna melengkapi akses menuju lokasi wisata, khususnya ke pantai, seperti Pantai Balekambang, Kondangmerak, Tamban, Goa China, Bajul Mati, Pantai Bengkung, Sendangbiru, Ngliyep, dan Pantai Tiga Warna.
Dari sejumlah pantai yang berajjar di sepanjang wilayah laut selatan Malang itu, yang selama ini menjadi "primadona" adalah Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur. Pantai tersebut merupakan "Tanah Lot"nya Malang karena hampir menyerupai Tanah Lot yang ada di Bali, lengkap dengan Pura yang ada di tengah pantai dan dihubungkan dengan jembatan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Kami sudah siap menjadi tuan rumah sekaligus operator Badan Otoritas BTS. Pengelolaan Badan Otoritas BTS ini nanti diharapkan mampu mengembangkan sektor pariwisata Kabupaten Malang menuju destinasi wisata kelas dunia," katanya di Malang, Jawa Timur, Kamis.
Konsekuensi sebagai Operator Badan Otoritas BTS, katanya, Pemkab Malang menyediakan lahan sekitar 200 hektare di Kecamatan Wonosari (kawasan Gunung Kawi) yang akan difungsikan sebagai area wisata dengan berbagai wahana sebagai penyangga kawasan BTS.
Ia mengemukakan banyak destinasi wisata yang ditawarkan Kabupaten Malang, mulai situs sejarah, khususnya candi hingga pantai yang membentang di sepanjang laut selatan Malang serta lokasi sepanjang jalan menuju Gunung Bromo lewat Poncokusumo, dimana pemandangannya yang sangat bagus.
Ia mengakui segala upaya akan dilakukan untuk mewujudkan wisata kelas dunia tersebut di Kabupaten Malang, termasuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang disematkan untuk Kecamatan Singosari, bahkan kepariwisataan wilayah itu dimulai dari Singosari.
"Harapan kami BO BTS dan KEK ini segera ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo melalui Peraturan Presiden (Perpres). Mudah-mudahan beberapa program kepariwisataan ini segera terwujud karena utusan dari Kementerian Pariwisata juga sudah melakukan survei," ujarnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Malang Made Arya Wedantara berharap Kabupaten Malang menjadi tuan rumah BO BTS karena topografi wisatanya sangat mendukung dan lengkap, bahkan sudah diakui oleh Menteri Pariwisata dan Ketua Percepatan 10 Destinasi Wisata Nasional Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
"Kawasan BTS menjadi salah satu dari 10 lokasi wisata di Tanah Air yang dibidik menjadi destinasi wisata prioritas bagi wiasatawan mancanegara maupun domestik. Memang BTS berada di wilayah tiga daerah selain Kabupaten Malang, yakni Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. Tetapi, Kabupaten Malang yang paling siap menjadi operator Badan Otoritas BTS," katanya.
Saat ini Pemkab Malang gencar melakukan pembenahan dan peningkatan infrastruktur guna melengkapi akses menuju lokasi wisata, khususnya ke pantai, seperti Pantai Balekambang, Kondangmerak, Tamban, Goa China, Bajul Mati, Pantai Bengkung, Sendangbiru, Ngliyep, dan Pantai Tiga Warna.
Dari sejumlah pantai yang berajjar di sepanjang wilayah laut selatan Malang itu, yang selama ini menjadi "primadona" adalah Pantai Balekambang di Kecamatan Bantur. Pantai tersebut merupakan "Tanah Lot"nya Malang karena hampir menyerupai Tanah Lot yang ada di Bali, lengkap dengan Pura yang ada di tengah pantai dan dihubungkan dengan jembatan.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017