Surabaya (Antara Jatim) - Ribuan warga Jatim menandatangani spanduk sebagai simbol menyerukan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2018 damai yang digelar Aliansi Masyarakat Jawa Timur Cinta Damai pada acara car free day (CFD) di Surabaya, Minggu.

Koordinator lapangan dari Aliansi Masyarakat Jawa Timur Cinta Damai, Hasanuddin mengatakan dengan adanya aksi tanda tangan ini dirinya berharap masyarakat Jatim dewasa dalam menghadapi pilkada. Sebab, pesta demokrasi setiap lima tahun sekali itu esensinya bukan menang atau kalah, melainkan mencari pemimpin yang terbaik.  

"Kalah tidak usah ngamuk, menang jangan sombong," ujarnya.

Udin Sakera, sapaan akrab Hasanuddin memandang, potensi konflik dalam pilgub Jatim cukup tinggi. Saat ini, kritik dan kampanye hitam sangat mudah dilakukan. Padahal itu bisa memicu konflik yang berkepanjangan.

"Kritikan dulu tabu, sekarang tidak tabu lagi, sekarang juga dengan mudah muncul informasi hoax, bahkan propaganda yang tidak ingin masyarakat kondusif juga ada," kata dia.

Konflik itu, kata dia, hanya akan memberikan masalah. Hal itu akan merugikan masyarakat sendiri. "Pilkada selesai, bisa jadi konflik dalam masyarakat terus berlarut. Kondisi ini akan memicu ketegangan sosial yang merugikan kondusifitas hidup bermasayarakat," tuturnya.

Dengan aksi damai sejuta tanda tangan ini, lanjut dia, bisa mendorong bersama-sama menjaga persatuan untuk Jatim yang aman dan kondusif dan menjaga toleransi di tengah perbedaan tidak sampai memicu perselisihan.

"Kami menolak segala bentuk politisasi agama," kata Udin.

Udin mengatakan, penolakan ini cukup beralasan. Isu agama sangat mudah diangkat untuk memunculkan riak-riak konflik di masyarakat. Fenomena ini acapkali muncul dalam momen pilkada. Karena agama memunculkan sensitifitas yang tinggi.

"Jangan memanas-manasi keadaan dengan isu agama, apalagi hanya untuk kepentingan politik sesaat," tutur Udin.

Selain di Surabaya, mereka akan keliling ke beberapa daerah di Jatim dan hasilnya nanti akan disampaikan ke presiden Joko Widodo.

Salah satu pengunjung CFD Iqbal Ahmad menyambut baik aksi ini. Menurut Iqbal, gerakan menebar kedamaian ini sangat perlu digelorakan, apalagi dalam menghadapai situasi masyarakat yang mudah terprovokasi.

Iqbal menilai, konflik sosial biasanya dengan mudah mewarnai setiap momen pilkada. "Gerakan serupa perlu diikuti oleh elemen lainnya, kalau perlu adakan gerakan serentak di setiap kabupaten/kota di Jatim," katanya.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017