Banyuwangi (Antara Jatim) - Festival Layang-layang yang digelar PT PLN (Persero) Distribusi Jatim di Pantai Cakalan, Kabupaten Banyuwangi siap masuk agenda tahunan pemerintah daerah setempat, karena menjadi daya tarik tersendiri.
"Memang kami harapkan demikian, karena Festival Banyuwangi yang kami gelar setiap tahun tidak didanai APBD, namun oleh pihak ketiga seperti PLN saat ini, " kata Wakil Bupati Banyuwangi, Yusuf Widiatmoko, usai membuka Festival Layang-layang PLN di Pantai Cakalan, Banyuwangi, Sabtu.
Yusuf berharap, PT PLN Persero bersinergi dengan Pemkab Banyuwangi dan memasukkan agendannya Festival Layang-layang dalam agenda tahunan pemkab setempat.
Menanggapi tawaran itu, Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jatim, Pinto Raharjo mengaku siap menggabungkan agenda PLN itu ke dalam agenda tahunan Pemkab Banyuwangi.
"Tentunya ini sangat positif, karena tujuannya untuk meningkatkan wisata dan meramaikan Festival Banyuwangi yang sudah menjadi agenda rutin pemerintah daerah setempat," katanya.
Pinto mengatakan, festival layang-layang yang selama ini hanya digelar PLN sebagai panitia utama, dapat menjaga keandalan jaringan listrik karena gangguan jaringan listrik dapat berasal dari keberadaan layang-layang yang berada dekat di jaringan listrik.
"Layang-layang sangat berpotensi membahayakan jaringan listrik termasuk juga para pemain layang-layang, sehingga kami mengadakan kegiatan Festival Layang-layang bertajuk PLN Kite Festival tahun ini," tuturnya.
Pinto mengatakan, kegiatan festival sengaja digelar Pantai Cacalan Banyuwangi, karena wilayah setempat tercatat gangguan jaringan terbesarnya disebabkan adanya layang-layang di sekitar jaringan listrik.
"Kami harap, adanya festival layang-layang dapat lebih mengedukasi masyarakat seputar bahaya layang-layang jika dimainkan di sembarang tempat seperti jaringan listrik atau objek vital lainnya," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017