Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Sektor (Polsek) Benowo Surabaya menyelidiki temuan bayi yang sudah membusuk di tumpukan sampah tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo, Surabaya.
     
Kepala Polsek Benowo  Surabaya Komisaris Polisi Mochammad Mahmud saat dikonfirmasi, Sabtu, menduga bayi berjenis kelamin perempuan tersebut dibuang sejak dua hari yang lalu.
     
"Tadi ditemukan sekitar pukul 11.10 WIB oleh sopir dan kernet truk pembuang sampah di TPA Benowo," katanya.
     
Eko Budi Setiawan, nama sopir truk pembuang sampah tersebut, didampingi kernetnya, Yuliono, kepada polisi mengisahkan saat itu dirinya tiba di TPA Benowo untuk menurunkan sampah dari atas truk yang baru saja diambilnya dari kerukan sampah di Bosem Jalan Greges Surabaya.
     
Dalam proses pembuangan dari atas truk di TPA Benowo itulah kernet Yuliono menemukan seonggok bayi yang bercampur di antara tumpukan sampah tersebut.
     
Bayi ini ditemukan dalam  kondisi perutnya robek dengan usus terburai. 
     
Yuliono kemudian mengabarkan temuannya kepada para pemulung  yag sedang bekerja di TPA Benowo dan lantas memasukkannya ke dalam kotak putih yang biasanya digunakan sebagai tempat menyimpan es batu.
     
Awalnya para pemulung  melapor ke petugas keamanan di TPA Benowo, yang selanjutnya diteruskan ke kepolisian terdekat. 
     
Petugas dari Polsek Benowo segera mendatangi tempat kejadian perkara setelah menerima laporan.
     
"Kami telah mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa saksi-saksi di tempat kejadian perkara," ujar Mahmud.
     
Mayat bayi nahas tersebut, lanjut dia, telah dikirim ke kamar mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Dr Soetomo Surabaya untuk dilakukan "visum et repertum".
     
Dari hasil visum di RSUD Dr Soetomo itulah nanti polisi bisa mengetahui apakah sang bayi telah meninggal sebelum dibuang atau meregang nyawa saat telah dibuang di tumpukan sampah.
     
"Selanjutnya sampai sekarang kami masih melakukan proses penyelidikan," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017