Kediri (Antara Jatim) - Ribuan anak-anak di Kediri, Jawa Timur, ikut belajar menulis serta  menebali huruf hijaiyah yang merupakan ayat suci Al-Quran di Stadion Brawijaya, Kediri, yang diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Tahun Baru Islam 1439 Hijriah. 

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengajak anak-anak menulis Ayat Suci Al-Quran, sebagai upaya membelajari anak agar pintar menulis serta membaca kitab suci serta membangun karakter anak.
     
"Kegiatan ini bagian dari revolusi mental dan gerakan ini bisa dimulai dari mana saja. Salah satunya dimulai dari membangun karakter agama anak seperti yang kami lakukan," katanya di Kediri, Kamis (21/9).
     
Ia mengatakan, menulis merupakan salah satu upaya membangun karakter anak. Kegiatan ini merupakan upaya memiliki generasi penerus yang pintar, bermental sosial serta memiliki akhlak yang baik, yang diwujudkan dalam generasi cinta Al-Qur'an.
     
Lebih lanjut, ia mengatakan kegiatan tersebut juga diselenggarakan bertepatan dengan hari pertama Tahun Baru Islam 1439 Hijriah. Kegiatan ini sangat positif dilakukan anak-anak. Mereka bisa lebih mengenal beragam huruf arab, sehingga ke depan diharapkan tidak hanya pintar membaca Kitab Suci Al-Quran, melainkan juga bisa menuliskannya. 
     
"Kami sengaja mengisi tahun baru Islam dengan kegiatan positif seperti dengan gerakan ini yang diselenggarakan tepat di hari pertama tahun baru Islam," ujarnya. 
     
Wali Kota juga mengimbau agar orangtua selalu mengawasi anak-anaknya, terlebih di era kemajuan teknologi seperti saat ini. Banyak dampak yang diterima dengan kecanggihan teknologi ini, baik positif ataupun negatif. Untuk negatif, salah satunya beredar beragam berita bohong atau hoaks. 
     
"Kita diberikan anugerah anak-anak yang cerdas dan pintar. Namun teknologi tetap memiliki dampak negatif dan postif dimana dalam penggunaanya kita harus selalu mengawasinya," katanya. 
     
Sementara itu, dalam kegiatan ini, Wakil Wali Kota Kediri Lilik Muhibbah membacakan 17 karakter anak yang dapat dibentuk, di antaranya, terbiasa suci, konsisten, konsentrasi, sabar, teliti dan jeli, sidiq, amanah, ikhsan, ulet, patuh, setia, mandiri, tenang, hati-hati, teratur dan mawas diri. Karakter ini akan bisa terbaca ketika mereka menulis beragam ayat-ayat suci tersebut. 
     
Kepala Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal Dinas Pendidikan Kota Kediri Agus Suharmadji mengatakan gerakan ini akan diteruskan dan tidak hanya berhenti dalam kegiatan ini. Gerakan ini bisa dilanjutkan di bangku pendidikan ataupun di kegiatan taman pendidikan Al-quran.
     
"Gerakan ini bisa diteruskan dengan dijadikan tugas yang diparaf oleh wali murid kemudian guru lalu juga diteruskan di TPQ. Anak-anak juga akan diberikan sertifikat oleh MGMPAI (Musyawarah guru mata pelajaran agama Islam) apabila dapat mengkhatamkan setiap juz," ujarnya.
     
Kegiatan ini diikuti ribuan anak tingkat sekolah dasar di Kota Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri. Mereka menulis dan menebali beragam huruf serta membaca ayat-ayat suci. Kegiatan juga berlangsung dengan tertib dan lancar. 
     
Selain dihadiri Wali Kota Kediri, juga Wakil Wali Kota Kediri, Kepala Kementerian Agama Kota Kediri Ahmad Zuhri, perwakilan forkopimda dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. (*)
Video oleh: Asmaul Chusna

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017