Surabaya (Antara Jatim) - PT PerusahaanListrik Negara Persero (PLN) menunda pemasangan kabel yang sedianya akan dipasang untuk menyuplai jaringan listrik di wilayah Surabaya Utara.
     
"Gulungan kabelnya terbakar di ruang penyimpanan PLN Jalan Margomulyo Indah Raya Surabaya," ujar Kepala PT PLN Rayon Tandes Surabaya Bram Novaldi saat dikonfirmasi di Surabaya, Rabu,   
     
Dia mengatakan ada sedikitnya 20 gelondongan kabel yang terbakar di tempat penyimpanan yang berlokasi di kawasan Pergudangan Suri Mulya Permai itu.  
     
"Semua gelondongan kabel yang terbakar ini akan dipasang untuk menyuplai listrik di wilayah Tandes, Surabaya, dan sebagian Kota Surabaya, khsususnya Surabaya Utara," katanya. 
     
Dia belum bisa memastikan berapa kerugian yang diderita akibat kebakaran tersebut. "Saya juga belum bisa pastikan pemasangan kabel akan tertunda sampai kapan akibat kebakaran ini," ucapnya.
     
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Surabaya Chandra Oratmangun mengatakan kebakaran di gudang tempat penyimpanan kabel PLN itu terjadi pada Rabu siang, sekitar pukul 13.00 WIB.
     
"Semula sudah ada upaya untuk dipadamkan sendiri oleh orang-orang yang berada di sekitar gudang. Tapi berhubung apinya semakin membesar, mereka kemudian menghubungi kami," ujarnya.
     
Dia mengerahkan 10 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi, termasuk salah satunya adalah mobil "skylift". "Kami tiba sekiar dua atau tiga menit setelah menerima laporan," katanya. 
     
Menurut dia petugas sempat mengalami kesulitan untuk memasuki lokasi karena arus lalu lintas yang tergolong padat dan macet.
     
"Selain itu yang terbakar adalah tumpukan kabel milik PLN. Api menyala di celah-celah kabel," ujarnya.
     
Petugas, lanjut dia, harus memastikan api yang berada di celah-celah kabel padam dengan menggunakan semprotan "spray". 
     
Chandra memastikan api sudah berhasil dipadamkan pada sekitar pukul 14.00 WIB dan selanjutnya tiinggal melakukan pembasahan.
     
"Dugaan sementara ada aktivitas pengelasan yang apinya kemudian memercik dan merembet ke tumpukan kayu dan kabel di tempat penyimpanan milik PLN ini," ucapnya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017