Surabaya (Antara Jatim) - Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Surabaya akan merevitalisasi puluhan pasar tradisional yang ada di Kota Pahlawan dalam waktu dekat ini.
     
Direktur Teknik PD Pasar Surya Zandy Feriansyah, di Surabaya, Kamis, mengatakan dari 67 unit pasar dalam pengelolaan PD Pasar, ada sekitar 80 persen yang akan diremajakan seperti Pasar Pucang dan Pasar Kembang. 

"Tetapi ada yang hanya perbaikan atap, saluran dan sebagainya,"  ujarnya.

Menurut dia, revitalisasi pasar tradisional tidak hanya dilakukan secara fisik, melainkan juga melakukan reformasi budaya kerja dan melakukan penataan pedagang.

"Perbaikan fisik memang perlu, tapi perbaikan karakter pedagang juga penting," ujarnya.

Ia menyebutkan dalam penataan budaya kerja, PD Pasar memberikan pembinaan tentang bagaimana cara penjualan yang baik dan benar, kemudian menjaga kebersihan dan ketertiban.

"Jadi budaya kerja dan penataan fisik, ini yang kami lakukan," katanya.

Zandy mengatakan beberapa terobosan revitalisasi pasar lain yang sudah berjalan di antaranya dengan menciptakan sistem kolektif pedagang dalam pembayaran iuran dan sebagainya. 

PD Pasar Surya, lanjut dia, satu-satunya pengelola pasar yang telah menerapkan sistem itu. Ke depan, menurutnya PD Pasar akan merancang sistem ketersediaan barang.

"Harapannya, masyarakat atau konsumen tidak kesulitan mencari barang," ujarnya.

Ia menegaskan dengan sistem dalam jaringan (daring) masyarakat bisa memesan secara daring, kemudian ketersediaan barang aman, sekaligus harga bisa terjaga kestabilannya. 

Zandy menambahkan dalam waktu enam bulan terakhir, PD Pasar rutin melakukan pengecekan agar barang yang dijual ke konsumen tidak mengandung bahan berbahaya. Sehingga yang dikonsumsi masyarakat terjada kebersihan dan kesehatannya.

"Kami kerja sama dengan BPOM. Ke depan, PD Pasar sendiri yang akan turun melakukan pemantauan," ujar Zandy

Ia mengakui untuk mewujudkan suasana di pasar yang nyaman, kadang masih terkendala dengan masalah parkir. Dari pantauannya, jumlah stan dan pedagang tidak sebanding dengan area parkir yang tersedia. 

Untuk mengatasinya, pihaknya membuat lahan parkir bertingkat seperti yang ada di Pasar Pucang. "Tetapi jika tidak ada lahan, biasanya mereka (konsumen) parkir di jalan umum yang dikelola Dinas Perhubungan," ujarnya.

Zandy mengatakan pembangunan pasar tradisional harus terus dilakukan, seiring pembangunan dan kemajuan yang terjadi di kota Surabaya. Agar para konsumen bisa nyaman saat berbelanja, sehingga Warga Surabaya bisa menjadi raja di kotanya sendiri. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017