Jakarta, (Antara) - Presiden Joko Widodo menyampaikan agar perusahaan BUMN dapat turut mengedukasi masyarakat tentang pemanfaatan dalam jaringan/daring atau "online" dalam ekonomi digital.

"Saya sudah menegaskan juga kepada Ibu Menteri BUMN dan kepada Pak Menko Perekonomian agar juga BUMN-BUMN ikut mengedukasi masyarakat, menyiapkan masyarakat-masyarakat dunia usaha; usaha mikro, usaha warteg, warung-warung agar bisa masuk dari offline ke online, karena tidak mungkin itu kita bendung," tutur Presiden kepada media di hall Balai Sidang Jakarta, Rabu.

Menurut Presiden, pemerintah dan dunia usaha perlu menyiapkan masyarakat agar usaha yang selama ini belum memanfaatkan daring, dapat mempromosikan melalui media digital daring.

Jokowi mempersiapkan SDM di Indonesia yang berkompeten mengelola jaringan digital dengan mengajak lembaga-lembaga pendidikan mengadakan jurusan khusus pengembangan dunia digital.

"Sering saya menyinggung SMK, universitas, dan perguruan tinggi itu harus memiliki jurusan misalnya jurusan toko online, kenapa tidak? Atau jurusan logistik, jurusan 'retail management online', jurusan animasi. Ini memang transisi perubahan yang harus cepat kita ikuti," ujar Presiden.

Dalam sambutannya saat pembukaan Indonesia Business and Development Expo (IBD Expo), Presiden juga meminta agar perusahaan-perusahaan di Indonesia termasuk perusahaan BUMN menyiapkan pengamanan data digital. Hal itu dilakukan untuk menghindari pencurian data, perusakan perangkat lunak hingga peretasan jejaring atau laman.

"Tolong siapkan betul sarana siber 'security'. Jangan sampai kejadian aplikasi digital yang mengumpulkan jutaan pelanggan dibobol dan data pelanggan dibocorkan dan dijual ke orang yang tidak bertanggungjawab," ucap Presiden, menegaskan.(*)

Pewarta: Bayu Prasetyo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017