Probolinggo (Antara Jatim) - Sebanyak 433 nelayan di Kota Probolinggo, Jawa Timur mendapatkan kartu asuransi nelayan dalam rangka meningkatkan pemberdayaan nelayan skala kecil dan perlindungan terhadap nelayan sesuai program Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Kepala Bidang Pengembangan Usaha Dinas Perikanan Kota Probolinggo, Selasa, Fitriawati mengatakan kartu asuransi itu diberikan kepada setiap nelayan yang kurang mampu dan kartu tersebut dapat digunakan apabila terjadi kecelakaan laut yang disebabkan oleh bencana alam baik nelayan yang meninggal maupun hilang saat menangkap ikan di laut.

"Tidak hanya itu, asuransi tersebut juga memberikan jaminan kesehatan bagi setiap nelayan, sehingga setiap nelayan mendapat premi gratis Rp175.000 setiap bulannya yang langsung masuk ke rekening masing-masing nelayan," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, Dinas Perikanan Kota Probolinggo sudah menggelar sosialisasi petunjuk teknis bantuan premi asuransi nelayan dan pemberian kartu asuransinya yang dihadiri oleh Wali Kota Rukmini, Pelaksana harian Sekda Achmad Sudiyanto, dan perwakilan dari Jasindo Cabang Malang Alvin Andreas di di Gedung Sabha Bina Praja Kantor Wali Kota pada Senin (18/9).

Dalam kegiatan itu pihak Jasindo memberikan materi sosialisasi berupa petunjuk teknis bantuan premi asuransi nelayan, manfaat asuransi, risiko yang dijamin, nilai pertanggungan, persyaratan dan kriteria penerima asuransi, alur pendaftaran serta ketentuan umum pengajuan klaim.

"Hingga bulan Agustus 2017, tercatat sebanyak 433 nelayan yang sudah terdaftar mendapatkan program asuransi dan jumlahnya akan terus bertambah hingga akhir Desember 2017," ujarnya.

Sementara Wali Kota Probolinggo Rukmini mengatakan pemerintah kota memberikan pendampingan sebesar 10 persen dan hal itu merupakan wujud keberpihakan pemerintah dalam melindungi nelayan yang diimplementasikan melalui pemberian premi asuransi.

"Sektor perikanan merupakan potensi ekonomi yang bisa disebut sebagai tulang punggung dari pembangunan pemerintah, sehingga pemerintah harus memberikan kesejahteraan bagi pelaku ekonomi di bidang tersebut," katanya.

Ia juga mengingatkan kepada para nelayan untuk menjaga kartu asuransi tersebut dengan sebaik-baiknya, agar tidak hilang karena kartu itu dapat bermanfaat dan digunakan sebagai peningkatan kesejahteraan nelayan bersama keluarganya.

"Saya mengimbau kepada nelayan untuk tetap menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan, sehingga tidak merusak ekosistem yang ada di laut," tuturnya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017