Surabaya (Antara Jatim) - Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menargetkan menjadi kota pusat ekonomi terpadu guna menarik wisatawan dan menyiasati keterbatasan alam untuk dikembangkan menjadi kawasan wisata unggulan kota.
Bupati Trenggalek Emil Dardak usai acara CEO Forum yang digelar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya di Surabaya, Selasa mengatakan alasan dikembangkannya Trenggalek sebagai kota dengan pusat ekonomi terpadu karena hal itu mempunyai "multiplayer effect".
"Sebagai contoh orang ingat Trenggalek sebagai daerah yang miskin dan kering kerontang. Namun saat ini Trenggalek dipilih Kementerian Pertanian sebagai taman teknologi pertanian nasional untuk kopi dan sapi perah. Kita juga menjadi perkebunan kakao terluas dan sudah mengekspor ke Jepang. Dari sektor itu nantinya akan dipilih mana yang kompatibel untuk pariwisata," ujarnya.
Selain itu, Trenggalek juga dipilih Dirjen Kemenristekdikti bersama Universitas Brawijaya Malang untuk sains teknopark minyak atsiri. "Hutan yang selama ini dianggap sebagai kesulitan akan diubah menjadi aset. Di sana cengkeh cocok ditanam. Produk turunannya adalah esensial oil. Esensial oil ini juga berkolerasi denga pariwisata," kata dia.
Dari komoditas itu, lanjut dia, Trenggalek akan menjadi surga wisata bagi produk kerajinan dan surga untuk pencinta alam.
Namun untuk mengarahkan ke sana, ada tantangan untuk mengubah masyarakat lokal. Walau begitu, dirinya mendapat kemudahan karena anak muda secara pro-aktif ikut sertifikasi pemandu ekowisata. "Anak muda aktif menggunakan media sosial. Akhirnya diviralkan melalui media "mainstream" seperti surga tersembunyi seperti hutan pinus, gua. Saya optimis masyarakat Trenggalek cocok untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada," tuturnya.
Ditanya terkait pembangunan tol laut di wilayahnya. Emil menjelaskan, Trenggalek merupakan puzzle yang disatukan. Tol laut itu nantinya terletak di Kota Baru Maritim Prigi dan akan ditopang dengan pariwisata, perdagangan dan industri.
"Dengan adanya pelabuhan niaga maka akan ada orang, dengan adanya orang yang melakukan kegiatan maka sektor penunjang ekonomi akan tumbuh. Cocok dengan apa yang dibutuhkan pariwisata. Di Prigi internet sudah viber optik sudah 4G. Sudah saatnya tol laut orientasinya di daerah utara tapi memperhatikan selatan," kata dia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Bupati Trenggalek Emil Dardak usai acara CEO Forum yang digelar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya di Surabaya, Selasa mengatakan alasan dikembangkannya Trenggalek sebagai kota dengan pusat ekonomi terpadu karena hal itu mempunyai "multiplayer effect".
"Sebagai contoh orang ingat Trenggalek sebagai daerah yang miskin dan kering kerontang. Namun saat ini Trenggalek dipilih Kementerian Pertanian sebagai taman teknologi pertanian nasional untuk kopi dan sapi perah. Kita juga menjadi perkebunan kakao terluas dan sudah mengekspor ke Jepang. Dari sektor itu nantinya akan dipilih mana yang kompatibel untuk pariwisata," ujarnya.
Selain itu, Trenggalek juga dipilih Dirjen Kemenristekdikti bersama Universitas Brawijaya Malang untuk sains teknopark minyak atsiri. "Hutan yang selama ini dianggap sebagai kesulitan akan diubah menjadi aset. Di sana cengkeh cocok ditanam. Produk turunannya adalah esensial oil. Esensial oil ini juga berkolerasi denga pariwisata," kata dia.
Dari komoditas itu, lanjut dia, Trenggalek akan menjadi surga wisata bagi produk kerajinan dan surga untuk pencinta alam.
Namun untuk mengarahkan ke sana, ada tantangan untuk mengubah masyarakat lokal. Walau begitu, dirinya mendapat kemudahan karena anak muda secara pro-aktif ikut sertifikasi pemandu ekowisata. "Anak muda aktif menggunakan media sosial. Akhirnya diviralkan melalui media "mainstream" seperti surga tersembunyi seperti hutan pinus, gua. Saya optimis masyarakat Trenggalek cocok untuk mengembangkan potensi pariwisata yang ada," tuturnya.
Ditanya terkait pembangunan tol laut di wilayahnya. Emil menjelaskan, Trenggalek merupakan puzzle yang disatukan. Tol laut itu nantinya terletak di Kota Baru Maritim Prigi dan akan ditopang dengan pariwisata, perdagangan dan industri.
"Dengan adanya pelabuhan niaga maka akan ada orang, dengan adanya orang yang melakukan kegiatan maka sektor penunjang ekonomi akan tumbuh. Cocok dengan apa yang dibutuhkan pariwisata. Di Prigi internet sudah viber optik sudah 4G. Sudah saatnya tol laut orientasinya di daerah utara tapi memperhatikan selatan," kata dia.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017