Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan ada satu juta wisatawan mancanegara (wisman) yang akan berkunjung ke wilayahnya pada tahun 2019 mendatang.

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf dalam acara CEO Forum yang digelar Universitas Airlangga (Unair) Surabaya di Surabaya, Selasa mengatakan saat ini sudah ada 600 sampai 700 ribu wisatawan mancanegara yang datang ke Jatim, dan daerah yang mendominasi kedatangan turis asing adalah Banyuwangi.

"Seperti yang dikembangkan Banyuwangi, membangun tempat-tempat wisata supaya lebih mudah diakses, kemudian masyarakat mau berpartisipasi. Inovasi itulah yang akan terus dikembangkan," ujar pria yang akrab disapa Gus Ipul ini.

Untuk mewujudkan target ini, Gus Ipul berencana akan menyiapkan sumber daya manusia (SDM) untuk dididik secara pelan-pelan. Dia mencontohkan, seperti halnya yang dilakukan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dengan mendidik pemuda setempat untuk bisa bahasa Inggris, Arab dan Mandarin.

Dia mengungkapkan, selama ini Jatim hanya dilewati untuk sektor pariwisata. Wisatawan biasanya akan langsung menuju ke Jogja atau Borobudur setelah ke Bali. "Selama ini kita hanya dilewati. Sekarang mulai distop untuk mampir lebih dulu ke Banyuwangi, nanti kita mau tarik ke Bromo," tuturnya.

Dirinya optimis jika jalur kereta sudah double track dan jalan tol di Jatim selesai, maka akan lebih banyak lagi wisman yang berkunjung. "Infrastruktur adalah hal yang paling penting. Yang kedua promosi. Tapi harus disiapkan dulu baru promosi dan Banyuwangi bisa jadi contoh," kata dia.

Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan tren pariwisata bisa menjadi alternatif untuk ekonomi yang mulai lesu. Keyakinan itu sudah mulai dari tujuh tahun lalu. Dia mencontohkan, beberapa negara di Eropa perekonomiannya terselamatkan oleh pariwisata.  

"Dari keyakinan itu saya lihat potensi Jatim dahsyat termasuk Banyuwangi. Oleh sebab itu, kami kreasikan. Dari yang dulunya tidak ada penerbangan di Banyuwangi, sekarang ada enam penerbangan," kata dia.

Dirinya mengungkapkan, Pemda Banyuwangi sudah menjalin kerja sama dengan Angkasa Pura II untuk pengelolaan bandara dan ditargetkan sebelum tahun 2018 penerbangan "runaway" sudah selesai. Dengan kerja sama itu, Anas optimis ke depan akan lebih mudah untuk membangun jejaring "internasional flight" dan lain-lain.

"Kalau itu beres, maka pariwisata dan yang lainnya juga akan beres. Kami juga optimis jika ini beres maka akan mendorong daerah sekitar seperti Situbondo dan Bondowoso untuk tumbuh juga," ujarnya.(*) 
Video oleh: Willy Irawan

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017