Polrestabes Surabaya Gandeng Perguruan Silat Jaga Kerukunan

Surabaya (Antara Jatim) – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menggandeng perguruan silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate dan Setia Hati Tunas Muda Winongo di Surabaya untuk bersama-sama menjaga kerukunan dan saling menciptakan suasana kondusif.

     

"Ini merupakan langkah awal untuk meminimalisir terjadinya perselisihan yang melibatkan antar anggota perguruan pencak silat karena sering dipicu oleh persoalan sepele," ujar Wakil Kepala Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi Aris Haryanto kepada wartawan usai bersilaturahmi dengan perwakilan anggota dari kedua kelompok perguruan silat tersebut di Surabaya, Sabtu.

     

Dalam pertemuan itu, dia menekankan agar perguruan silat turut mendorong untuk lebih mendekatkan kemanan dan ketertiban masyarakat sebagai kebutuhan bersama. 

     

Terlebih, lanjut dia, tak lama lagi akan memasuki bulan Suro, yang akan banyak digelar pertemuan antarperguruan silat di Surabaya. 

     

Aris memastikan personel Polrestabes Surabaya siap membantu pengamanan di wilayah mana saja yang nantinya kan dijadikan sebagai tempat pertemuan.

     

"Intinya kami ingin menciptakan suasana kondusif dan menjaga hubungan silaturahmi serta kerukunan antaranggota perguruan silat yang berada di wilayah hukum Polrestabes Surabaya," katanya.

     

Menurut dia perselisihan menjadi besar oleh hasutan atau informasi yang menyesatkan dari segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. "Untuk itu kami mengajak para anggota perguruan silat untuk bersama-sama ikut serta berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," tuturnya. 

     

Ajakan Polrestabes Surabaya itu disambut baik oleh masing-masing anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate dan Setia Hati Tunas Muda Winongo.

     

Di akhir acara silaturahmi, masing-masing perwakilan dari Polrestabes Surabaya bersama perguruan silat Persaudaraan Setia hati Terate dan Setia Hati Tunas Muda Winongo menandatangani nota kesepahaman atau "Memorandum of Understanding" (MoU), yang menyatakan kesediannya untuk saling menjaga kerukunan, ketertiban dan keamanan masyarakat sebagai kebutuhan bersama. (*)