Sumenep (Antara Jatim) - 
Aktivitas penerbangan pesawat latih di kawasan udara Bandara Trunojoyo Sumenep, Jawa Timur setiap hari cukup padat.

"Sejak beberapa waktu lalu, sedikitnya 12 pesawat latih yang melakukan penerbangan latih mulai pagi hingga sore hari jika kondisi cuaca bagus," ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo Sumenep Wahyu Siswoyo, di Sumenep, Sabtu.

Saat ini, terdapat lima sekolah penerbang yang memanfaatkan Bandara Trunojoyo sebagai lokasi latih terbang pesawat bagi siswanya.

Lima sekolah penerbang itu adalah Aviaterra Flying School, Merpati Pilot School, Nusa Flying Institute, Balai Pendidikan Pelatihan Penerbangan (BP3) Banyuwangi, dan Global Aviation School.

"Untuk tahun ini, kemungkinan besar kami akan membatasi lima sekolah penerbang saja yang memanfaatkan Bandara Trunojoyo," kata Wahyu menerangkan.

Alasannya, kapasitas landas pacu dan pelataran parkir pesawat di Bandara Trunojoyo dinilai belum cukup dan perlu penambahan atau perluasan.

"Selain untuk aktivitas pesawat latih, Bandara Trunojoyo dilalui penerbangan pesawat perintis dan dalam waktu dekat juga penerbangan pesawat komersial," ujarnya menambahkan.

Sejak 2015, Bandara Trunojoyo menjadi bagian dari jalur penerbangan perintis atau bersubsidi dengan rute Surabaya-Sumenep dan sebaliknya.

Dalam waktu dekat, PT Wings Abadi Airlines (Wings Air) akan melayani penerbangan komersial pada rute Surabaya-Sumenep dan sebaliknya dengan menggunakan pesawat ATR-72.(*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017