Sumenep (Antara Jatim) - Aliansi Masyarakat Sumenep Peduli Rohingya (AMSPR) mengusulkan aparatur sipil negara di lingkungan pemerintah daerah setempat menyisihkan gaji untuk didonasikan kepada warga Rohingya, Myanmar yang menjadi korban konflik.

"Ini sebuah harapan dari kami kepada pemerintah daerah dan tentunya bersifat seikhlasnya sebagai bentuk kepedulian sekaligus membantu warga Rohingya yang menjadi korban kekerasan di negaranya sendiri," kata Juru Bicara AMSPR, Ach Manan Syah di Sumenep, Jawa Timur, Jumat siang.

Massa dari AMSPR menggelar aksi dan doa bersama di depan Kantor Bupati Sumenep.

Sejumlah orator dari AMSPR secara bergantian berorasi yang intinya mengutuk kekerasan yang menimpa warga Rohingya di negaranya sendiri sekaligus meminta Pemkab Sumenep secara serius ikut andil untuk memberikan bantuan.

Manan yang didaulat menjadi juru bicara dalam aksi tersebut juga membacakan pernyataan sikap AMSPR, di antaranya mengajak semua pemangku jabatan di Sumenep tetap menumbuhkan kepedulian terhadap warga Rohingya dan memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada korban kekerasan di Myanmar tersebut.

Massa juga menyerahkan pernyataan sikap AMSPR yang tercatat dalam selembar kertas itu kepada perwakilan pejabat Pemkab Sumenep, yakni Hery Kuntjoro Pribadi.

"Kami di pemerintah daerah sebenarnya tidak diam terhadap konflik yang terjadi dan menimpa warga Rohingya di Myanmar. Beberapa waktu lalu, kami telah menggalang dana untuk disalurkan kepada warga Rohingya," kata Hery usai menerima selembar kertas pernyataan sikap dari AMSPR. 

AMSPR juga menggalang dana dari warga Sumenep yang nantinya akan disalurkan kepada korban kekerasan di Myanmar itu melalui perwakilan sejumlah lembaga. (*)
Video oleh: Slamet Hidayat

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017