Kediri (Antara Jatim) - Sanggar Guntur Kediri, Jawa Timur, yang merupakan sanggar tari di Kota Kediri, akan tampil pada festival yang diselenggarakan di Melbourne, Australia dengan mengusung beragam cerita Panji.
     
Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Kota Kediri Nur Muhyar mengemukakan keikutsertaan sanggar tersebut dalam festival di Melbourne, Australia itu berawal dari tampilnya para penari dari Sanggar Guntur Kediri di Konferensi Asia Afrika 2015 Bandung. 
    
"Pada 2015, Sanggar Guntur Kediri tampil di Konferensi Asia Afrika Bandung dan panitia pelaksana festival tersebut tertarik, dan mengundang sanggar guntur untuk tampil," katanya di Kediri, Kamis. 
     
Ia mengatakan, dalam kegiatan itu, akan menyuguhkan empat tarian yang semuanya bertema Panji, yaitu tarian ketek ogleng, kidung trisno keduwung, topeng panji, dan songgolangit pasemboyo. Tarian tersebut melibatkan penari laki-laki dan perempuan.
     
Sesuai dengan undangan tersebut, mereka akan tampil di empat tempat yang berada di kawasan festival tersebut. Di setiap tarian, akan mengusung tari yang berbeda sesuai dengan jadwal yang sudah diterima.
     
Selain penari, pengelola sanggar rencananya juga akan membawa serta alat musik. Hal itu dilakukan, agar pentas bisa berjalan dengan optimal, sebab nada suara yang dihasilkan juga sesuai. 
     
Nur mengatakan, sanggar tersebut beruntung karena mendapatkan kesempatan bisa tampil di luar negeri. Terlebih lagi, membawakan cerita Panji yang merupakan cerita dari Kediri. Dengan kegiatan tersebut, kesenian dari Kediri bisa lebih dikenal.
     
"Festival ini adalah ajang dimana setiap sanggar yang dipilih tampil. Indonesia hanya dua yang diundang yaitu dari Kediri dan Denpasar, Bali. Kami sangat mendukung, karena kesenian dari Kediri bisa dikenal," katanya.
     
Sementara itu, Pendiri Sanggar Guntur Kediri yaitu Guntur Tri Kuncoro mengatakan sudah meminta anak-anak asuhnya untuk berlatih intensif. Selama kurun waktu dua bulan ini, ia sudah menyiapkan tim untuk tampil di festival ini.
     
"Kami intensif latihan. Jika biasanya satu pekan dua kali hari Senin dan Kamis, menjelang agenda ini menjadi empat kali," katanya.
     
Guntur mengaku, pentas di luar negeri ini bukan pertama kali bagi sanggar yang dikelolanya. Setidaknya, sudah sekitar tujuh kali ia dengan tim pentas ke sejumlah negara, seperti Jepang, Tiongkok, Thailand, dan sejumlah negara lainnya.
     
Dalam festival ini, akan menyuguhkan empat tarian yang semuanya bertema Panji, dan tarian ketek ogleng, menjadi salah satu yang diunggulkan. 
     
Total yang akan diajak mengikuti festival tersebut, Guntur menyebut ada 14 orang. Selain penari, juga ada pemain musik, perias, serta pesinden. Untuk perias dan pesinden sengaja diajak, sebab pengalaman saat tampil beberapa waktu lalu ternyata membuat persiapan terbengkalai. 
     
Ia juga sangat bangga bisa menampilkan kesenian dari Kediri ke luar negeri. Terlebih lagi, bisa membawakan tarian cerita Panji, sehingga diharapkan kesenian dari Kediri bisa lestari dan dikenal hingga mancanegara. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017