Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan penghargaan kepada jajaran
Polrestabes Surabaya atas peran besarnya dalam mengawal keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Pahlawan.
"Bayangkan jumlah penduduk kota ini kalau siang hari mencapai 5 juta orang, sedangkan malam hari 3,2 juta orang. wilayahnya separuh Jakarta. Jadi peran serta dari kepolisian sangat berpengaruh terhadap keamanan dan kondisivitas kota ini," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat penyerahan penghargaan kepada Kabag Ops AKBP Bambang Sukmo Wibowo dan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Sutrisno N R di ruang kerja wali kota, Kamis.
Risma mengatakan piagam penghargaan ini merupakan wujud terima kasih Pemkot Surabaya kepada jajaran Polrestabes Surabaya karena telah banyak membantu dalam mewujudkan situasi aman dan kondusif bagi
surabaya.
Menurut dia, peran besar pihak kepolisian dalam mengamankan kota Surabaya dari segi kondisivitas sangat jelas terlihat dalam kurun waktu satu tahun ini, seperti halnya ketika ada demonstrasi.
"Itu biasanya Pak Sutrisno yang suka nggembosi kalau mau ada demo dan akhirnya tidak jadi karena sudah digembosi dulu. Cara ini membuat Kota Pahlawan menjadi bagus dan relatif tenang karena masyarakatnya bisa
diajak berkomunikasi," katanya.
Wali kota menambahkan ke depannya Pemkot akan menyambungkan peralatan yang ada di Pemkot dengan Polres untuk bisa lebih cepat dan tepat dalam merespons kejahatan yang terjadi di objek vital dan masyarakat.
"Pak Kapolres sudah berkirim surat ke daerah objek vital mulai darimal, pertokoan dan bank untuk menyiapkan CCTV kamera yang nantinya langsung bisa menyambung ke polrestabes. Harapannya pengendalian kejahatan menjadi lebih mudah," kata wali kota.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Muhammad Iqbal didampingi Kabag Ops AKBP Bambang Sukmo Wibowo dan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Sutrisno N R beserta jajarannya, mengucapkan terima kasih sekaligus memberi apresiasi kepada dua timnya yang berhasil mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota Surabaya.
"Memang AKBP Sutrisno ini melakukan proses manajemen pencegahan dengan penggalangan dan penetrasi ke semua elemen masyarakat. Bahkan jika tidak ada momentum pun, Pak Sutrisno melakukan pendekatan dan
berkomunikasi dengan masyarakat, sehingga hubungan antara polisi dan masyarakat menjadi baik," ujar M.Iqbal.
Sementara Kabag Ops Bambang Sukmo Wibowo, lanjut dia, bertugas menyiapkan manajemen pengamanan. Artinya, satu pengaman objek harus ada manajemennya. "Nah kabag ops ini yang tahu, siapa berbuat apa
bertangggung jawab apa, ada perwira pengendali di lokasi dan ada batasan cara bertindak. Dia tahu semua," ujarnya.
M. Iqbal mengatakan AKBP Bambang memang layak mendapatkan penghargaan dari wali kota karena selama sembilan bulan berdinas di Surabaya, Iqbal menilai kinerja AKBP bambang tidak kenal lelah.
"Jadi dengan kinerja yang sudah dibuat dan motivasi dari ibu wali kota, mudah-mudahan bisa jadi Kapolres," katanya. (*)
Polrestabes Surabaya atas peran besarnya dalam mengawal keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Kota Pahlawan.
"Bayangkan jumlah penduduk kota ini kalau siang hari mencapai 5 juta orang, sedangkan malam hari 3,2 juta orang. wilayahnya separuh Jakarta. Jadi peran serta dari kepolisian sangat berpengaruh terhadap keamanan dan kondisivitas kota ini," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat penyerahan penghargaan kepada Kabag Ops AKBP Bambang Sukmo Wibowo dan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Sutrisno N R di ruang kerja wali kota, Kamis.
Risma mengatakan piagam penghargaan ini merupakan wujud terima kasih Pemkot Surabaya kepada jajaran Polrestabes Surabaya karena telah banyak membantu dalam mewujudkan situasi aman dan kondusif bagi
surabaya.
Menurut dia, peran besar pihak kepolisian dalam mengamankan kota Surabaya dari segi kondisivitas sangat jelas terlihat dalam kurun waktu satu tahun ini, seperti halnya ketika ada demonstrasi.
"Itu biasanya Pak Sutrisno yang suka nggembosi kalau mau ada demo dan akhirnya tidak jadi karena sudah digembosi dulu. Cara ini membuat Kota Pahlawan menjadi bagus dan relatif tenang karena masyarakatnya bisa
diajak berkomunikasi," katanya.
Wali kota menambahkan ke depannya Pemkot akan menyambungkan peralatan yang ada di Pemkot dengan Polres untuk bisa lebih cepat dan tepat dalam merespons kejahatan yang terjadi di objek vital dan masyarakat.
"Pak Kapolres sudah berkirim surat ke daerah objek vital mulai darimal, pertokoan dan bank untuk menyiapkan CCTV kamera yang nantinya langsung bisa menyambung ke polrestabes. Harapannya pengendalian kejahatan menjadi lebih mudah," kata wali kota.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Muhammad Iqbal didampingi Kabag Ops AKBP Bambang Sukmo Wibowo dan Kasat Intelkam Polrestabes Surabaya AKBP Sutrisno N R beserta jajarannya, mengucapkan terima kasih sekaligus memberi apresiasi kepada dua timnya yang berhasil mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Kota Surabaya.
"Memang AKBP Sutrisno ini melakukan proses manajemen pencegahan dengan penggalangan dan penetrasi ke semua elemen masyarakat. Bahkan jika tidak ada momentum pun, Pak Sutrisno melakukan pendekatan dan
berkomunikasi dengan masyarakat, sehingga hubungan antara polisi dan masyarakat menjadi baik," ujar M.Iqbal.
Sementara Kabag Ops Bambang Sukmo Wibowo, lanjut dia, bertugas menyiapkan manajemen pengamanan. Artinya, satu pengaman objek harus ada manajemennya. "Nah kabag ops ini yang tahu, siapa berbuat apa
bertangggung jawab apa, ada perwira pengendali di lokasi dan ada batasan cara bertindak. Dia tahu semua," ujarnya.
M. Iqbal mengatakan AKBP Bambang memang layak mendapatkan penghargaan dari wali kota karena selama sembilan bulan berdinas di Surabaya, Iqbal menilai kinerja AKBP bambang tidak kenal lelah.
"Jadi dengan kinerja yang sudah dibuat dan motivasi dari ibu wali kota, mudah-mudahan bisa jadi Kapolres," katanya. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017