Surabaya (Antara Jatim) - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya mengusulkan agar Kota Pahlawan memiliki terminal kargo sementara yang lokasinya berada di wilayah pelabuhan.
     
Ketua Pansus Raperda Klasifikasi Jalan DPRD Surabaya Vinsensius Awey, di Surabaya, Kamis, mengatakan terminal kargo tersebut nantinya digunakan transit kendaraan besar untuk melakukan bongkar muat barang perdagangan keluar masuk Surabaya.

"Sehingga saat masuk Kota Surabaya, kendaraan pengangkut sudah berganti dengan angkutan yang lebih kecil dan sesuai dengan tipe jalan atau tonase yang dibolehkan untuk melintas jalan dalam kota," katanya.

Menurut dia, kalau tidak diatur seperti itu, misalnya untuk jalan kelas dua tapi dilalui truk kontainer dan kendaraan lebih dari delapan ton, maka tentu jalan akan lebih cepat rusak.

"Akhirnya APBD yang harus mengeluarkan uang lebih besar untuk perbaikan dan pemeliharaan jalan," katanya.

Saat ini, lanjut dia, banyak jalan dilalui kendaraan yang tidak sesuai dengan tonase dan kelas jalannya. Ia mencontohkan angkutan barang yang berat bisa melintas di kawasan Margomulyo, namun kenyataannya saat ini di Sukomanunggal dan Banyuurip masih ditemui kendaraan berat.

Tidak hanya itu, kata dia, di dalam kota pun pelanggaran lalu lintas angkutan dengan kelas jalan juga masih belum sesuai. Seperti halnya di Jalan Raya Darmo yang sesuai kelasnya jalan tersebut adalah jalan pemukiman, namun seiring dengan perkembangan kota, saat ini Raya Darmo berubah jalan kolektor, banyak pertokoan dan penyedia jasa.

"Padahal jenis jalannya masih jalan lokal, kontruksinya tentu tidak sesuai ketika dilewati kendaraan yang volumenya lebih banyak. Yang nantinya akan berpengaruh ke usia jalan tersebut," katanya.

Awey mengatakan inisiasi untuk raperda ini adalah untuk mendukung visi Surabaya menjadi "city hub perdagangan" atau kota penghubung perdagangan dan logistik. 

Sehingga, lanjut dia, salah satu yang harus diatur adalah lalu lintas dan klasifikasi jalan di dalam kota dan kawasan yang memang diplot untuk kawasan perdagangan saja. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017