Banyuwangi (Antara Jatim) - Satuan Sabhara Kepolisian Resor (Polres) Banyuwangi, Jawa Timur, menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 9.000 liter kepada warga Desa Sidowangi untuk mengatasi kekeringan di desa setempat, Selasa sore.

Penyaluran air bersih tersebut dipimpin Kasat Sabhara AKP Basori Alwi didampingi Kapolsek Wongsorejo Iptu Kusmin bersama personel Satbinmas dan Subaghumas Polres Banyuwangi untuk menuju Dusun Pancoran, Desa Sidowangi, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi.

"Air layak konsumsi yang diambil dari PDAM Banyuwangi tersebut disalurkan menuju lokasi menggunakan kendaraan 'water canon' atau meriam air yang biasanya digunakan aparat kepolisian saat terjadi huru-hara," kata Kasat Sabhara AKP Basori Alwi di Banyuwangi.

Menurutnya tidak mudah untuk mencapai titik lokasi daerah krisis air karena iring-iringan mobil petugas beberapa kali harus berhenti akibat mobil "water canon" yang melaju di depan tertahan dahan kayu yang melintang di  jalan. 

"Kendaraan taktis tersebut bahkan harus ekstra hati-hati karena badan jalan yang sempit dan bahu jalan yang ambrol tergerus erosi, serta penyempitan jalan akibat material pembangunan jembatan juga menjadi kendala untuk masuk menuju lokasi yang berjarak kurang lebih 7 kilometer dari jalur nasional Banyuwangi – Situbondo," katanya.

Ia mengatakan kendaraan meriam air yang biasa digunakan untuk pengamanan demonstrasi sengaja dipakai untuk kegiatan bakti sosial penyaluran air bersih bagi warga Desa Sidowangi yang mengalami krisis air bersih.

"Air bersih seberat 9 ton diperuntukkan bagi 600 warga yang berada di Dusun Pancoran karena aparat Sabhara yang mewakili jajaran Polres Banyuwangi tergerak membantu kesulitan warga setelah petugas Polsek Wongsorejo melakukan survei yang menyebutkan warga di sana mengalami kekurangan pasokan air bersih, khususnya untuk minum," tuturnya.

Basori mengatakan lima desa yang terdampak kesulitan air bersih yakni Desa Sidowangi, Bangsring, Alasrejo, Alas Buluh dan Desa Wongsorejo, namun beberapa lokasi di antara lima desa itu sudah ada yang dipasok air bersih oleh instansi lain, sehingga Polres Banyuwangi fokus penyaluran air bersih di Desa Sidowangi.

Salah seorang warga Desa Sidowangi, Kaseni mengatakan warga terpaksa membeli air bersih di sumur bor yang dikelola oleh pihak mushola yakni setiap jerigen ukuran 35 liter seharga Rp1.000 yang digunakan warga untuk minum dan memasak.

"Untuk mandi dan memberi minum ternak biasanya warga memakai air yang bersumber dari Desa Pringgondani yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari Desa Sidowangi dengan penyalurannya menggunakan pipa, namun air itu tidak layak minum karena di bagian hulu digunakan untuk mandi dan mencuci warga Desa Pringgondani," katanya.

Ia mengaku baru pertama kali di tempat inggalnya mendapat jatah pembagian air bersih karena sebelumnya tidak pernah ada pihak terkait yang datang membawa mobil tangki untuk menyalurkan air layak konsumsi, sehingga warga Dusun Pancoran merasa terbantu atas kehadiran aparat kepolisian sambil membawa mobil meriam air untuk distribusi air bersih.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017