Surabaya (Antara Jatim) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas belum bersedia berkomentar terkait peluangnya diusung sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Timur oleh PDIP pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018.

"Belum, saya belum mau berkomentar. Saya ikut saja apa keputusannya Bu Mega," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di sela mendampingi Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri di Taman Bibit Wonorejo Surabaya, Senin.

Disinggung namanya yang berada di posisi teratas di sejumlah lembaga survei, bupati yang dikenal atas berbagai inovasinya memajukan Banyuwangi tersebut hanya tersenyum dan memilih berkomentar tentang bibit durian merah yang akan ditanamnya di Surabaya.

"Saya komentar tentang durian merah saja. Nanti di Taman Bibit Wonorejo ini ditanamnya. Jadi, siapapun yang ingin durian merah khas Banyuwangi bisa didapatkan di Surabaya," ucap bupati berusia 44 tahun tersebut.

Selain itu, bupati Banyuwangi dua periode tersebut juga membahas pertemuan antarkepala daerah yang dilakukan di kediaman Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebelum mengunjungi taman.

Menurut dia, pertemuan tersebut merupakan prakarsa positif dari Megawati untuk mengelaborasikan para kepala daerah sehingga tercipta gotong-royong antardaerah.

"Era kompetisi antardaerah sekarang sudah usang. Nah, inilah sekarang eranya gotong royong sebagai manifestasi dari perwujudan Pancasila," katanya.

Gotong royong, kata dia, sangat penting untuk membangun daerah dan Indonesia karena bisa saling belajar, berbagi dan bekerja mewujudkan Tri Sakti seperti dicita-citakan Bung Karno.

Pada pertemuan tersebut, turut hadir Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Bupati Trenggalek Emil Dardak, Wali Kota Batu Edy Rumpoko, Wali Kota Probolinggo Rukmini Buchori dan sejumlah kepala daerah lainnya yang pada Pilkada lalu diusung PDIP.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengakui sampat saat ini partainya belum menyebut nama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim untuk diusung pada Pilkada yang digelar 27 Juni 2018.

"Nama satu pasangan belum ada, tapi sudah mulai mengerucut. Bu Mega juga sudah mendapat laporan dari Wasekjen DPP PDIP Ahmad Basarah yang telah bertemu dengan kiai-kiai sepuh NU. Semoga September ini sudah ada nama dan diumumkan," katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017