Surabaya (Antara Jatim) - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya mencatat sebanyak 70 orang wafat selama pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

"Berdasarkan data mulai hari pertama kedatangan di Arab Saudi hingga Jumat (8/9),70 orang yang wafat," ujar Wakil Sekretaris I PPIH Debarkasi Surabaya, Sutarno, ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu.

Sesuai data dari sistem komputerisasi haji terpadu (Siskohat), kata dia, penyebab utama jamaah wagat akibat "cardiovascular disease" atau penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah, saluran pernapasan, disusul "malignant neoplasma" atau kanker.

"Penyakit lainnya, mulai kanker payudara, getah bening, dan beberapa penyakit lainnya," ucapnya.

Sementara itu, saat ini ribuan jamaah telah dipulangkan ke Tanah Air usai menjalani puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina, melalui Bandar Udara Internasional King Abdul Azis Jeddah.

Khusus hari ini, empat kelompok terbang yaitu kloter 5-8 tiba di Asrama Haji, masing-masing dari Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Tulungagung dan Kota Surabaya.

"Para jamaah haji yang masuk asrama harus melalui beberapa pemeriksaan, antara lain kesehatan, perlengkapan pribadi dan lainnya. Kami ucapkan selamat datang dan selamat kembali ke daerah masing-masing," katanya.

Di sisi lain, jamaah haji yang masuk gelombang dua saat ini masih berada di Makkah dan dalam waktu dekat akan digeser ke Madinah untuk menjalankan ibadah Arbain atau shalat 40 waktu tanpa putus di Masjid Nabawi. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017