Malang (Antara jatim) - Sejumlah kecamatan yang selama ini masuk kategori "merah" atau rawan kekeringan di wilayah Kabupaten Malang, hingga saat ini masih aman dari bencana kekeringan tersebut.
Di Kabupaten Malang ada sebelas kecamatan yang berkategori rawan kekeringan, yakni Kecamatan Singosari, Lawang, Donomulyo, Jabung, Pagak, Bantur, Gedangan, Ngantang, Sumbermanjing Wetan, Kalipare, dan Sumberpucung.
Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan di Malang, Kamis mengemukakan sampai saat ini kondisinya masih aman. Namun demikian, antisipasi tetap dilakukan dan dipersiapkan sejak dini.
"Berdasarkan pantauan tim siaga kekeringan BPBD, beberapa wilayah yang selama ini rawan terjadi kekeringan masih aman. Mudah-mudahan upaya yang intensif kami lakukan membuahkan hasil, sehingga di Kabuapten Malang tidak sampai terjadi kekeringan," ujarnya.
Upaya yang dilakukan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya itu, kata Bambang, di antaranya adalah melakukan normalisasi sungai, revitalisasi embung serta melakukan penghijauan di sejumlah titik, khususnya di daerah dataran tinggi guna menjaga sumber air.
Selain itu, lanjutnya, masyarakat secara swadaya juga gencar melakukan berbagai upaya, seperti pengeboran sumur di beberapa wilayah yang selama ini sulit air bersih. "Kami juga tetap menyiagakan tim siaga kekeringan dengan segala perangkat yang dibutuhkan, sepeti mobil tangki yang sewaktu-waktu siap diluncurkan ke lokasi jika terjadi kekeringan," ujarnya.
Ia mengatakan ada 12 unit mobil tangki yang siaga dan siap diluncurkan ke lokasi. Ke-12 unit mobil tangki tersebut milik sejumlah OPD, di antaranya Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya dan PDAM Kabupaten Malang. "Jika terjadi kekeringan di wilayah rawan, mobil tangki air bersih tersebut siap meluncur ke lokasi untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat setempat," ucapnya.
Tahun lalu, sejumlah wilayah di Kabupaten Malang mengalami kekeringan, seperti di beberapa titik di Kecamatan Singosari, Lawang dan Gedangan. Dan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, BPBD mengirim mobil tangki air bersih bagi masyarakat setempat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Di Kabupaten Malang ada sebelas kecamatan yang berkategori rawan kekeringan, yakni Kecamatan Singosari, Lawang, Donomulyo, Jabung, Pagak, Bantur, Gedangan, Ngantang, Sumbermanjing Wetan, Kalipare, dan Sumberpucung.
Kepala Pelaksana Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Bambang Istiawan di Malang, Kamis mengemukakan sampai saat ini kondisinya masih aman. Namun demikian, antisipasi tetap dilakukan dan dipersiapkan sejak dini.
"Berdasarkan pantauan tim siaga kekeringan BPBD, beberapa wilayah yang selama ini rawan terjadi kekeringan masih aman. Mudah-mudahan upaya yang intensif kami lakukan membuahkan hasil, sehingga di Kabuapten Malang tidak sampai terjadi kekeringan," ujarnya.
Upaya yang dilakukan bersama organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya itu, kata Bambang, di antaranya adalah melakukan normalisasi sungai, revitalisasi embung serta melakukan penghijauan di sejumlah titik, khususnya di daerah dataran tinggi guna menjaga sumber air.
Selain itu, lanjutnya, masyarakat secara swadaya juga gencar melakukan berbagai upaya, seperti pengeboran sumur di beberapa wilayah yang selama ini sulit air bersih. "Kami juga tetap menyiagakan tim siaga kekeringan dengan segala perangkat yang dibutuhkan, sepeti mobil tangki yang sewaktu-waktu siap diluncurkan ke lokasi jika terjadi kekeringan," ujarnya.
Ia mengatakan ada 12 unit mobil tangki yang siaga dan siap diluncurkan ke lokasi. Ke-12 unit mobil tangki tersebut milik sejumlah OPD, di antaranya Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya dan PDAM Kabupaten Malang. "Jika terjadi kekeringan di wilayah rawan, mobil tangki air bersih tersebut siap meluncur ke lokasi untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat setempat," ucapnya.
Tahun lalu, sejumlah wilayah di Kabupaten Malang mengalami kekeringan, seperti di beberapa titik di Kecamatan Singosari, Lawang dan Gedangan. Dan, untuk memenuhi kebutuhan air bersih, BPBD mengirim mobil tangki air bersih bagi masyarakat setempat.(*)
Editor : Akhmad Munir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017