Surabaya (Antara Jatim) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur akan menggandeng Korea Selatan melakukan pendidikan vokasi atau pemagangan sistem ganda dengan beberapa SMK di wilayah setempat, untuk membantu industri mendapatkan tenaga kerja yang berkompeten dan bersertifikasi. 

Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mahmud Mattalitti di Surabaya, Kamis mengatakan penerapan pendidikan vokasi telah menjadi salah satu program prioritas Kadin Jatim, karena sebelumnya juga dilakukan dengan menggandeng IHK Trier atau Kadin Jerman.

"Sebelumnya kami melakukan pendidikan vokasi dengan kerja sama Badan Koordinasi Sertifikasi Profesi (BKSP), dan telah merealisasikan pelatihan bagi pelatih dunia usaha, industri serta pendidikan," katanya.

Ia mengatakan, program itu sebagai bentuk komitmen Kadin Jatim atas program “Indonesia Kompeten” yang digagas Presiden Joko Widodo sebagai langkah percepatan peningkatan kompetensi dan percepatan sertifikasi, serta mengurangi pengangguran.

La Nyalla mengatakan, kalau tenaga kerja yang ada sudah berkompeten maka akan meningkatkan kinerja industri dan investasi di Jatim. 

"Ini selaras dengan program Indonesia Kompeten yang akan dicanangkan presiden Jokowi," katanya.

Sementara itu, Muthalif, salah satu peserta yang pernah mengikuti pelatihan dari SMKN I Buduran Sidoarjo mengaku sangat senang mengikuti pelatihan vokasi tersebut, karena bisa memahami dan mengerti berbagai metode pembelajaran sekaligus penilaian yang bisa diterapkan dalam dunia pendidikan. 

"Banyak berbagai hal yang bisa didapatkan siswa saat magang, seperti tentang etos kerja yang tinggi, pekerjaan harus berorientasi pada mutu, pentingnya komunikasi dengan pelanggan serta cinta kepada lingkungan kerja," katanya.

Dikatakannya, banyak hal yang tidak akan didapatkan siswa dari sekolah, dan semuanya bisa didapatkan ketika melakukan magang di industri bersama Kadin Jatim.

"Ini sesuatu yang baru bagi kami, dan kami merasa diajari bagaimana melakukan penilaian dan pengajaran. Dengan adanya program ini kami berharap bisa bekerja," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017