Gresik (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf mendorong gerakan literasi yang ada di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak, khususnya di wilayah kepulauan.

"Saya ingin anak-anak di Pulau Bawean bisa memberi contoh pada anak-anak di pesisir lainnya bahkan anak perkotaan, bahwa anak pulau juga bisa berprestasi dan anak Bawean juga belajarnya giat," kata Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, saat mengikuti gerakan #ayomenulis yang diinisiasi oleh perusahaan alat tulis Indonesia, PT Standardpen Industries di Kecamatan Tambak, Bawean, Rabu.

Gus Ipul mengatakan gerakan "Senin menulis 15 menit" yang ada di wilayah itu sangat bagus sekali untuk meningkatkan kualitas pendidikan, dan bukan hanya di Pulau Bawaean tapu di seluruh Jawa Timur.

"Saya merasa terpanggil dengan ajakan gerakan literasi di Pulau Bawean ini, dan saya senang dan mendukung penuh kegiatan gerakan #ayomenulis yang diikuti ribuan anak sekolah dasar," katanya.

Oleh karena itu, Gus Ipul mengimbau pihak sekolah di Pulau Bawean agar meneruskan gerakan "ayo menulis" dengan program nyata seperti gerakan "Senin menulis" sebagaimana yang diisyaratkan para pegiat literasi.  

“Saya percaya, bila anak-anak ditempa dengan belajar membaca dan menulis yang bagus, saat dewasa nanti akan memiliki karya yang bagus juga," katanya.

Sementara itu, gerakan literasi di Pulau Bawean diikuti sebanyak 1.500 anak dari 47 SD Kecamatan Tambak yang terdiri dari 30 SD Negeri dan 17 Madrasah Ibtidaiyah.

Gerakan literasi menulis itu akan ditujukkan kepada para pemimpin negeri mulai dari Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

Pegiat literasi yang mengawal kegiatan itu, Nury Sybli mengatakan ada banyak cara sederhana yang bisa dilakukan untuk memupuk semangat dalam pengenalan literasi pada anak, mulai dari ajakan membaca 15 menit, menulis 15 menit hingga gerakan Senin menulis 15 menit di seluruh sekolah.

Dia menjelaskan, kegiatan menulis surat untuk pemimpin negeri ini diharapkan menjadi pengalaman yang bernilai dan menjadi tradisi bagi anak-anak dalam menulis dengan tangan. 

"Menulis, selain mengasah kinerja otak juga dapat membantu anak-anak menjadi kreatif. Kami mengandalkan guru dan orang tua untuk dapat membantu melestarikan menulis dengan tangan," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017