Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) di RW 02 Krembangan Bhakti, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Krembangan, Kota Surabaya, Rabu.
     
Risma mengatakan keberadaan TBM bukan sekadar untuk mendorong minat anak-anak agar gemar membaca, tetapi juga bisa untuk mengerjakan tugas sekolah karena ada pembimbing yang bisa memberikan penjelasan.

"Lebih dari itu, TBM juga bisa berperan dalam menangkal kenakalan remaja ataupun pengaruh narkoba dan pergaulan bebas. Terlebih, ada beberapa anak di kawasan tersebut yang pernah terlibat kenakalan remaja," kata Risma.

Peresmian TBM ini menjadi parameter dari semangat besar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk menumbuhkan minat baca di Kota Pahlawan. Pemkot kini telah memiliki 1.300-an TBM yang tersebar di wilayah Surabaya.

"Apalagi saya mendapatkan data, beberapa anak di sini ada yang pernah kena masalah kenakalan remaja. Semua itu bisa dibenahi dengan berangkat dari lingkungan," katanya. 

Dengan adanya TBM ini, lanjut dia, anak-anak bisa mendapatkan akses lingkungan yang lebih baik. TBM ini bukan hanya agar anak jadi pandai, tetapi juga untuk memproteksi anak agar aman.

Menurut dia, godaan bagi anak-anak era sekarang sangat besar, selain godaan kenakalan remaja dan narkoba, juga ada bahaya pergaulan bebas. Untuk itu, wali kota meminta masyarakat untuk saling bergandengan tangan demi melindungi anak-anak di lingkungan mereka dari bahaya yang mengintai mereka. 

"Sekarang kita jangan bicara itu anaknya orang lain, bukan anakku. Jangan seperti itu, tapi anggaplah anak kita. Sebab, dampaknya bisa terkena pada semua anak," kata wali kota perempuan pertama di Surabaya ini.

Selain meresmikan TBM, wali kota juga memberikan bantuan fasilitas olahraga kepada RW 02 Kemayoran. Ada meja tenis meja, shuttlecock dan juga bola futsal. Harapannya, anak-anak muda dan warga pada umumnya, bisa lebih sering meluangkan waktu untuk berolahraga. 

Sehingga, lanjut dia, godaan untuk berbuat hal-hal negatif semisal kenakalan remaja maupun pergaulan bebas, bisa tereduksi. "Ada 9 RW di sini dan per RW akan kami bagi fasilitas olahraga yang sama. Pemkot juga akan membangun lapangan olahraga dan sentra PKL untuk warga di kawasan Indrapura," ujarnya.

Wali kota juga memotivasi ibu-ibu rumah tangga di RW 02 Kemayoran untuk mengikuti pelatihan wirausaha yang diselenggarakan Pemkot Surabaya setiap akhir pekan di Kaza. Masyarakat bisa mengikuti program Pahlawan Ekonomi maupun Pejuang Muda. 

"Saya berharap seluruh warga Surabaya bisa sejahtera. Pemkot punya banyak program untuk membuka akses ekonomi bagi panjenengan semua," katanya.

Ketua RW 02 Kemayoran, Achmad Hidayat mengapresiasi upaya Pemkot untuk menyediakan TBM di lingkungan warganya. Ia optismistis, TBM tersebut akan berdampak positif bagi anak-anak di RW 02 Kemayoran. 

"Program seperti ini yang kami tunggu. Ini seperti kail. Saya optimistis, iklim belajar anak-anak di sini akan menngkat, begitu juga prestasi akademik di sekolah," ujarnya.

Hidayat mengatakan pada tahun 2016, memang ada beberapa anak di wilayah RW 02 Kemayoran yang terpengaruh kenakalan remaja yang menjurus kriminalitas. Namun, untuk tahun ini, hingga semester pertama, tidak ada lagi anak-anak yang terlibat kenalakan remaja. 

"Untuk semester pertama 2017 ini masih nihil. Dan dengan adanya TBM dan juga fasilitas olahraga ini, saya yakin anak-anak bisa lebih baik. Kalau dulu karena mereka tidak menemukan ruang untuk berekspresi," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017