Kediri (Antara Jatim) - Jumlah penumpang kereta api di wilayah Stasiun Kediri, Jawa Timur, menjelang perayaan Idul Adha 2017, mulai ada kenaikan dan diperkirakan jumlahnya akan terus naik saat perayaan hari besar umat Islam tersebut.
     
"Kenaikannya ada, tapi tidak terlalu signifikan, sekitar 10 persen. Kemungkinan saat hari hari H perayaan jumlahnya akan tambah naik, terutama yang kereta api lokal," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasional VII Madiun Supriyanto saat dikonfirmasi, Rabu.
     
Ia mengatakan, di hari biasa, jumlah penumpang untuk kereta api lokal jurusan Kediri-Surabaya yang berangkat dari Stasiun Kediri sekitar 200-300 penumpang. Jumlah itu bisa meningkat drastis saat libur akhir pekan. Terlebih lagi, libur akhir pekan ini bersamaan dengan libur panjang perayaan Idul Adha 2017.
     
Saat akhir pekan yaitu Jumat, Sabtu, Minggu, jumlah penumpang yang berangkat dari Stasiun Kediri bisa mencapai 700 orang per hari. Saat akhir pekan yang bersamaan dengan perayaan Idul Adha 2017, jumlah itu itu diprediksi naik sekitar 10 persen.
     
Ia juga menambahkan, untuk kereta api jarak jauh juga sudah banyak yang dipesan. Kereta itu misalnya Kereta Api Singasari jurusan Blitar-Pasar Senen, Jakarta, KA Kahuripan jurusan Blitar-Kiaracondong, Bandung, serta KA Brantas jurusan Blitar, Pasar Senen, Jakarta. Rata-rata jumlah penumpang di masing-masing kereta api itu sekitar 300 orang per hari.
     
"Untuk jarak jauh, kami sudah pantau sejak Kamis (24/8), Jumat (25/8), Sabtu (26/8), Minggu (27/8), Senin (28/8) semua penuh," katanya.
     
Lebih lanjut, ia mengatakan dari PT KAI juga akan menambah kapasitas tempat duduk, yaitu KA Kahuripan, KA Brantas, dan KA Singasari. Penambahan itu dilakukan karena tingginya jumlah penumpang, terlebih lagi libur panjang akhir pekan ini bersamaan dengan perayaan Idul Adha 2017.
     
"Dalam rangka mengakomodasi permintaan penumpang, khususnya akhir pekan yang cukup tinggi, kami melakukan penambahan satu gerbong kereta api. Ini untuk meningkatkan kapasitas angkut," katanya.
     
Ia memerinci, untuk KA Singasari, penambahan dilakukan mulai tanggal 31 Agustus 2017, sampai 24 September 2017. Semula, terdapat delapan gerbong kereta ekonomi dengan jumlah kursi 608 kursi, akan ditambah lagi satu gerbong, sehingga total kursi mencapai 688.
     
Sementara itu, untuk KA Kahuripan yang semula ada enam gerbong dengan jumlah kursi hingga 636 kursi, ditambah satu gerbong lagi menjadi 742 kursi. Begitu juga dengan KA Brantas yang semula ada delapan gerbong dan 848 kursi, ditambah satu gerbong menjadi sembilan gerbong dengan total 954 kursi.
     
"Penambahan itu juga berlaku untuk jalur sebaliknya. Penambahan ini untuk akhir pekan," katanya.
     
Supriyanto menambahkan, calon penumpang juga tidak harus datang ke stasiun untuk memesan tiket kereta api. Mereka bisa memesan di berbagai tempat penjualan tiket lewat dalam jaringan ataupun berbagai jaringan yang sudah bekerjasama, misalnya kantor pos, toko swalayan dan berbagai tempat penjualan lainnya.
     
Sementara itu, untuk memastikan keamanan di stasiun, Supriyanto menambahkan PT KAI Daop VII Madiun juga mendirikan posko yang ditempatkan di sejumlah stasiun besar wilayah Daop VII Madiun, misalnya Stasiun Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Kediri, Tulungagung, serta Blitar.
     
"Kami dirikan posko mulai Kamis sampai Minggu. Walaupun jumlah kenaikan penumpang tidak seperti saat lebaran dan natal, kami tetap waspada, semua unit tidak ada libur," kata Supriyanto. 
     
Ia juga berharap, saat akhir pekan yang bersamaan dengan libur Idul Adha 2017, perjalanan kereta api juga berlangsung dengan tertib dan lancar. Semua penumpang juga nyaman memanfaatkan kereta api sebagai jalur transportasi mereka. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017