Lumajang (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk  menyalurkan bantuan sosial nontunai program kartu harapan (PKH) dan kartu tani di pendapa Kantor Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin.

"Saya mengimbau agar masyarakat penerima bantuan nontunai PKH dapat dimanfaatkan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan dari program tersebut," kata Bupati Lumajang As'at Malik dalam sambutannya di pendapa Kecamatan Gucialit Lumajang.

Sebanyak 825 keluarga penerima manfaat PKH menerima bantuan nontunai untuk tahap 1,2, dan 3 tahun 2017. Dalam penyaluran tersebut, keluarga penerima manfaat menerima kartu keluarga sejahtera (KKS) yang difungsikan sebagai kartu ATM untuk menarik uang bantuan.

"Uang bantuan tersebut dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan kesehatan anak sesuai dengan peruntukannya, sehingga bantuan itu harus digunakan dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Selain menyerahkan kartu KKS secara simbolis, Bupati As'at juga menyerahkan secara simbolis kartu tani kepada enam desa di Kecamatan Gucialit dengan rincian sebagai berikut yakni Desa Gucialit sebanyak 39 kartu tani,  Desa Wonokerto 96 kartu tani, Desa Dadapan 307 kartu tani, Desa Jeruk 24 kartu tani, Desa Kertowono 30 kartu tani, dan Desa Sombo 78 kartu tani.

Sementara Head of Business Banking BNI Kantor Wilayah Malang Alih Swasono mengatakan penyaluran PKH nontunai tahap II telah dilaksanakan pada bulan Juli 2017 di kota yang telah ditentukan di beberapa kabupaten/kota wilayah Jawa dan Bali, sedangkan wilayah BNI Malang meliputi Kota Blitar, Jember, Kediri, Madiun, Malang, Pasuruan dan Probolinggo.

"Pada Maret 2017, BNI Wilayah Malang dapat tambahan untuk menyalurkan bantuan tersebut di 18 kabupaten/kota meliputi Banyuwangi, Bondowoso, Lumajang, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Trenggalek dan Tulungagung, sehingga total keseluruhan lebih dari 481.758 ribu keluarga penerima manfaat dengan total lebih Rp400 miliar yang akan disalurkan," tuturnya.

Ia mengatakan BNI Malang kembali dipercaya untuk menyalurkan bantuan sosial PKH nontunai dan kartu tani yang bertempat di Kecamatan Gucialit dengan melibatkan enam Agen46 BNI dengan enam elektronik data capture (EDC). 

Pada saat yang bersamaan, diserahkan juga kartu tani sebanyak 126 kartu dari total 9.108 kartu untuk Kabupaten Lumajang dan melalui kartu tani, para petani akan menerima pupuk bersubsidi dari pemerintah dan mendapat fasilitas tambahan berupa pengajuan KUR ke BNI.     

"Khusus untuk penyaluran bantuan sosial nontunai di Kecamatan Gucialit yakni sebanyak 825 keluarga penerima manfaat dengan nominal lebih dari Rp825 juta. Guna mendukung penyaluran itu, BNI Lumajang telah menyiapkan 285 Agen46, 31 unit ATM, 2 outlet BNI dan ditambah dengan 1 Unit BLG (BNI Layanan Gerak)," katanya.

Keluarga penerima manfaat akan memperoleh Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang sangat praktis karena dengan fitur "e-wallet" satu kartu dapat digunakan untuk berbagai program bansos dan Subsidi, seperti PKH, bantuan pangan, elpiji, pupuk dan lain sebagainya.

Hingga pertengahan Agustus 2017, tercatat Agen46 di wilayah Malang sebanyak lebih dari 7.779 meliputi toko bahan pokok 165 agen, nontoko bahan pokok 547 agen, E-Warong 53 agen, Rumah Pangan Kita 378 agen, Agen Pupuk 4.021 agen, 2 agen elpiji, Bumdes 121 agen, dan lainya 2.492 agen.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan para pendamping untuk pengaturan waktu dan jumlah penerima di masing-masing titik penyaluran," ujarnya, menambahkan.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017