Malang (Antara Jatim) - PT BNI bersama Agen46 bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) serta PT WasteforChange Alam Indonesia berupaya mengintegrasikan bisnis pengelolaan sampah melalui Bank Sampah menjadi salah satu unit usaha Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

CEO BNI Wilayah Malang Yessy Kurnia Dyah di Malang, Kamis mengatakan melalui Agen46, BNI hadir untuk membantu pengelolaan Bank Sampah melalui edukasi literasi keuangan, dimana selama ini sistem pembayaran bagi penyetor sampah dilakukan pencatatan secara manual.

"Dengan hadirnya Agen46 ini nantinya sudah bisa langsung disetorkan ke rekening individu atau kelompok penyetor sampah secara real time. Sampai saat ini jumlah Agen46 BNI di area kerja Wilayah Malang menca[pai sekitar 7.000 dengan berbagai transaksi yang bisa dilakukan," katanya di sela acara sosialisasai dan workshop pengelolaan sampah di Desa Ganjaran, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Beberapa transaksi yang bisa dilakukan di Agen46 di antaranya adalah setor tunai,  penarikan tunai, transfer ke sesama BNI dan bank lain, pembelian pulsa,  pembayaran listrik, BPJS, tiket pesawat, kereta api, serta pembukaan rekening dan transaksi perbankan pada umumnya.

Workshop tersebut sekaligus sosialisasi final yang diikuti oleh Perwakilan Bank Sampah di Kecamatan Gondanglegi, Turen, Pakis, Tumpang, Perangkat di lingkungan Kecamatan Gondanglegi, Ketua Bumdes, Perangkat Desa dan warga sekitar.

Sementara itu, perwakilan PT WasteforChange Alam Indonesia (W4C) Afifah mengemukakan workshop yang dilakukan ini dapat memberikan nilai tambah Kepada BUMDes, sehingga dapat meningkatkan pendapatan bagi pengelola sampah.

Pelatihan pengelolaan Bank Sampah tesrebut meliputi pengelolaan sampah melalui pemilahan dan pengumpulan dengan meningkatkan nilai ekonomi dari sampah yang dapat di recycle,  alur penanganan sampah,  prosedur Bank Sampah, mekanisme operasional Bank Sampah, mengintegrasikan sistem Bank Sampah dengan program eksisting BUMDes melalui Agen46, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menabung.

Sedangkan keuntungan yang akan didapat para Agen46 adalah fee transaksi di setiap transaksi perbankan. BNI juga memberikan program kejutan kepada Agen46 berupa 1 unit mobil Sienta, 2 unit motor Yamaha Vixion dan 3 unit motor Honda Blade selama periode program 1 Agustus hingga 21 Januari 2018.

Pengundian dari transaksi itu dengan persyaratan pengumpulan poin dengan melakukan transaksi di Agen46 sebanyak banyaknya. Dengan menjalankan bisnis pengelolaan Bank sampah, BUMDes sudah memiliki 2 unit usaha, yaitu Bank Sampah dan Bisnis Keuangan Agen46 yang nantinya dapat meningkatkan pendapatan bagi BUMdes.

BNI juga memberikan dukungan dalam menunjang aktivitas BUMDes untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dalam bentuk pendampingan bagi desa yang belum mendirikan BUMDes, memberikan Bisnis Keuangan berupa Agen46, mengawal Bisnis Rintisan berdasarkan potensi Desa, konsultasi, serta pelatihan.

Berdasarkan data statistik dari Kemendes dari 74.910 desa di seluruh Indonesia hanya sekitar 14.000 desa yang sudah mendirikan BUMDes.  Dari 14 ribu desa yang sudah mendirikan BUMDes itu, ada 8.000 BUMDes yang aktif dan 4.000 yang sudah menghasilkan laba bisnis.  

Oleh karena itu, BNI berkomitmen untuk meningkatkan pendirian BUMDes di tiap-tiap desa menjadi desa yang mandiri dari segi perekonomian, sehingga bisa menghasilkan laba bisnis.  

Hingga Maret 2017, BNI telah melakukan pendampingan terhadap 2.341 BUMDes di seluruh Indonesia dan ditargetkan bisa tumbuh menjadi 5.000 pada akhir tahun ini.

Beberapa program bisnis rintisan sudah dilakukan oleh BNI, seperti Bisnis Desa yang bersifat Umum, yakni Simpan Pinjam, Bisnis Keuangan Agen46, Pengelolaan Pasar Desa, Desa Mart, Pengelolaan Sampah melalui Bank Sampah, dan Bisnis Desa berdasarkan Potensi khusus Desa seperti Desa Wisata, Desa Komoditas (Peternakan, Perikanan, Perkebunan dan Perikanan), Desa Industri (Pengelolaan sisa Industri, Funish dll), Desa Pesisir (Nelayan, Pertanian Garam dan Budidaya Rumput Laut).(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017