Surabaya (Antara Jatim) - Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menyita puluhan radio komunikasi "Handie Talky" (HT) yang dibawa rombongan jamaah calon haji kelompok terbang (kloter) 73 asal Sidoarjo, Jawa Timur. 
     
"Kami memperketat pemeriksaan barang bawaan jamaah calon haji setelah tadi pagi jamaah kloter 69 asal Sidoarjo banyak didapati membawa radio komunikasi HT di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Saudi Arabia," ujar Sekretaris 1 PPIH Embarkasi Surabaya Sutarno Pertowiyono kepada wartawan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa malam.
     
Malam ini rombongan Kloter 73 asal Sidoarjo memasuki Asrama Haji Sukolilo Surabaya dan petugas langsung memeriksa barang-barang bawaannya pada pukul 20.00 WIB. 
     
Rombongan Kloter 73 Embarkasi Surabayadijadwalkan terbang ke Tanah Suci pada pukul 23.25 WIB malam ini.
     
"Dari rombongan Kloter 73 asal Sidoarjo malam ini petugas mengamankan sebanyak 93 radio komunikasi HT," ujar Sutarno.
     
Dia menduga rombongan Kloter 73 ini adalah satu Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) dengan Kloter 69 yang tadi pagi juga ditemukan banyak membawa radio komunikasi HT saat diperiksa petugas Bandara King Abdul Azis di Jeddah, Saudi Arabia.
     
Namun menurut Barawiz, salah seorang petugas yang mengawal keberangkatan rombongan Sidoarjo, mengatakan rombongan Kloter 69 asal Sidoarjo tergabung dalam KBIH Rohmatul Ummah.
     
"Sedangkan Kloter 73 asal Sidoarjo yang baru memasuki Asrama Haji Sukolilo Surabaya malam ini tergabung dalam KBIH Al Barokah," ujarnya. 
     
Ninik, salah seorang calon haji Kloter 73 asal Sidoarjo, mengatakan memang dianjurkan oleh KBIH yang diikutinya untuk membawa alat komunikasi HT. "Biar memudahkan untuk saling berkomunikasi antar sesama rombongan," ujarnya.
     
Sutarno mengatakan sebanyak 93 alat komunikasi HT ini harus diamankan karena tidak diperbolehkan menurut aturan penerbangan internasional.
     
"Saat ini harus kami amankan dan kami serahkan ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sidoarjo. Sehingga nanti dapat diambil kembali sepulangnya dari Tanah Suci,"  ujarnya. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017