Surabaya (Antara Jatim) - Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristianto menyampaikan bahwa kader internal disiapkan mendampingi calon Gubernur Jawa Timur asal Nahdlatul Ulama (NU).

"Dalam posisi politik seperti ini, PDIP mengambil peran bagaimana wakil gubernur dari kader internal partai," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan dari Surabaya, Selasa.

Di posisi calon gubernur, kata dia, sesuai arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, di Jatim melihat bagaimana persahabatan kultural dan historis keluarga NU.

Untuk calon gubernur, kata dia, hampir pasti dari NU ada nama Saifullah Yusuf (Gus Ipul), terlebih terjadi proses komunikasi cukup intens antara DPP PDIP dan Rais Am PBNU KH Ma'ruf Amin dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj.

Sedangkan, khusus nama calon Wakil Gubernur, saat ini ada beberapa nama yang sudah masuk proses penjaringan dan mengerucut pada beberapa kandidat.
 
Menurut dia, ada tiga kriteria bagi calon internal yang akan dimajukan, antara lain konteks kesejarahan, loyalitas pada partai, serta mampu mempresentasikan wajah PDIP.

"Kriteria lainnya tentu memiliki elektabilitas tinggi sebagai pertimbangan karena ini adalah Pemilu rakyat," katanya.

Jika melihat kriteria, lanjut dia, nama Bupati Ngawi Budi "Kanang" Sulistyono patut diapresiasi karena jejak rekam kepemimpinan signifikan serta dari sisi prosentase merupaka penyumbang suara cukup tinggi.

Selama dipimpin Kanang, peningkatan perolehan kursi PDIP di Ngawi mencapai 90 persen dari sebelumnya delapan kursi, pada Pemilu 2009, menjadi 15 kursi pada Pemilu 2014.

Kendati demikian, selain Kanang, juga menguat sejumlah kader kultural maupun struktural lainnya yang menjadi pertimbangan, yaitu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Wali Kota Batu Edy Rumpoko, serta Wakil Ketua DPRD Jatim sekaligus Ketua DPD PDIP Jatim Kusnadi. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017