Jakarta, (Antara) - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Wakil Perdana Menteri Uzbekistan Zoyir Mirzaev di Istana Merdeka Jakarta, Senin.

Presiden didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno menerima Zoyir Mirzaev dan delegasi di ruang oval Istana Merdeka pada pukul 14.00 WIB.

Kedatangan wakil PM Uzbekistan yang membidangi Pertanian dan Perikanan ke Istana Merdeka didampingi oleh Duta Besar Uzbekistan untuk Indonesia Shavkat Jamalov, Gubernur wilayah Bukhara, Uzbekistan, Uktam Barnoev, Direktur Agrobank Uzbekistan Saidkamol Khodjaev, Ketua Asosiasi  Uzbekbaliqsanoat (Perikanan) dan penterjemah Muzaffar Abduazimov.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan kunjungan kehormatan Zoyir Mirzaev ke Indonesia untuk memperkuat kerjasama terutama bidang pertanian dan perikanan.

"Karena portofolio beliau membawahi pertanian dan perikanan, maka beliau menyampaikan kerjasama di kedua bidang ini dapat dijadikan prioritas kerjasama Indonesia-Uzbekistan," ungkap Retno.

Menlu juga menyampaikan bahwa Presiden Uzbekistan merasa tertarik dengan program yang dicanangkan Presiden Jokowi, sehingga mengutus wakil perdana menterinya berkunjung ke Indonesia untuk mempelajari masalah perikanan dan pertanian.

Retno mengungkapkan  masalah pertanian, Wakil PM Uzbekistan sudah membahasnya dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, terutama tentang program swasembada pangan, terutama pengembangan komoditi lada.

Sedangkan bidang perikanan, lanjut Retno, pihak Uzbekistan ingin mempelajari "aqua culture".

"Dan mereka meminta Indonesia untuk melakukan kerjasama yang sifatnya konkrit dan Presiden tadi sudah menyanggupi bahwa setelah kunjungan ini akan ada delegasi Indonesia yang akan datang ke Uzbekistan untuk mengkonkritkan kerjasama ini," katanya.

Sedangkan di bidang perdagangan, kata Retno, juga memiliki potensi besar untuk ditingkatkan.

"Penduduk Uzbekistan sekitar 32-33 juta orang, masih banyak potensi yang dikembangkan," katanya.

Retno juga mengungkapkan bahwa perdagangan Indonesia-Uzbekistan pada 2017 meningkat 250 persen sehingga bidang ekonomi termasuk pertanian perdagangan dan perikanan akan menjadi fokus prioritas kerjasama indo-uzbek.

Perdagangan Indonesia-Uzbekistan saat ini mencapai 11 juta dolar As, dimana impor Indonesia dari Uzbekistan paling banyak adalah cotton sedangkan ekspor Indonesia ke Uzbekistan paling banyak furniture serta minyak kelapa sawit (crude oil).(*)

Pewarta: Joko Susilo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017