Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah pedagang buah meraup keuntungan di acara Kuliner Angkringan Tunjungan 2017 yang digelar Pemerintah Kota Surabaya di sepanjang Jalan Tunjungan, Sabtu sore (19/8) hingga menjelang Minggu dini hari.
     
General Manager Pasar Induk Osowilangun (PIOS) Rahayu Trisila, di Surabaya, Minggu, mengatakan pihaknya sangat bangga bisa mensupport kegiatan Pemerintah Kota Surabaya dalam acara Kuliner Angkringan Tunjungan tahun 2017. 

"Ini suatu kehormatan bagi kami, tentu kami bangga bisa mensupport acara ini karena ini pertama kalinya menggelar pasar murah di Kuliner Angkringan Tunjungan tahun 2017 ini," katanya.

Menurutnya, Kuliner Angkringan Tunjungan Tahun 2017 yang digelar Pemkot Surabaya bekerja sama dengan UKM Putat Jaya, PIOS dan komunitas bicarasurabaya cukup ramai dikunjungi pengunjung. 

Bahkan stan yang dibuat PIOS bersama dengan pihak terkait yang menjual buah sebanyak 3 ton dengan harga serba Rp10 ribuan diserbu banyak pengunjung sejak pukul 16.00-17.00 WIB. 

Mereka antre untuk membeli berbagai buah yang dijual, seperti semangka tanpa biji, semangka biji, semangka kuning, jeruk, melon, pepaya Thailand dan pepaya California.

"Kok murah banget, saya beli 5 biji semangkanya dan jeruk 5 juga," kata Farida saat mengunjungi Kuliner Angkringan Tunjungan.

Warga Benowo ini mengaku bahwa angkringan ini menarik karena menjual beraneka ragam buah, terlebih dengan harga serba Rp10 ribuan karena stan buah ini hanya satu-satunya di semua stand Kuliner Angkringan Tunjungan tahun 2017 ini.

"Ini sangat kreatif, di stand lain tidak ada yang jualan seperti ini," ujarnya.

Selain itu, di stand UKM Dolly menjual produk UKM Putat Jaya seperti kripik samijali, bothok telur asin, telur asin, sinom, orumy, bongko menthuk, gethas, lemet (plonter), wingko walo dan beberapa produk lainnya. 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Surabaya Widodo Suryantoro mengatakan ada sebanyak 107 pelaku UKM dan 5 hotel yang ikut meramaikan festival Kuliner Angkringan Tunjungan. 

Masing-masing peserta terdiri dari 20 pelaku UKM Pahlawan Ekonomi, Dekranasda binaan DP5A sebanyak 16 UKM, 8 UKM Dinas Koperasi, 16 UKM Dinas Perdagangan, 4 UKM DollyUKM, 17 UKM sekitar Tunjungan dan 26 UKM kuliner yang sudah dikenal di Surabaya seperti Lontong Balap Cak Gendut, Rawon Setan, Tahu Campur Pandegiling.

Menurut dia, acara tersebut cukup ramai dikunjungi warga Surabaya maupun pendatang luar Surabaya. Tentunya acara ini akan memberi banyak manfaat bagi pelaku UKM. 

"Tentu yang paling utama akan meningkatkan pendapatan bagi 120 pelaku UKM yang terdiri dari 100 stand melalui festival traditional food Surabaya," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017