Surabaya (Antara Jatim) - Perseroan Terbatas Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim)
berkomitmen mendukung ekonomi kerakyatan untuk menyejahterakan masyarakat tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga wilayah Indonesia bagian timur.

"Ini sejalan dengan program Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur yang berkomiten menyejahterakan ekonomi kerakyatan," kata Direktur Utama Bank Jatim Soeroso saat ditemui di sela peringatan Hari Ulang Tahun Ke-56 Bank Jatim di Kantor Pusat Bank Jatim Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Sabtu.

Sebagai bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Soeroso, mengatakan bahwa Bank Jatim yang pada tahun ini berusia 56 tahun sudah cukup matang untuk turut berperan menyejahterakan masyarakat.

"Di samping memberi pendapatan asli daerah (PAD) bagi Jawa Timur, Bank Jatim juga memberi dividen yang cukup bagus," ujarnya.

Bank Jatim, lanjut dia, juga telah menerapkan teknologi seperti internet banking, SMS banking, dan lain sebagainya sehingga memungkinkan setiap nasabah untuk bertransaksi kapan saja.

"Kami telah melayani transaksi perdagangan antarpulau sebanyak 1.800 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) senilai Rp800 triliun per akhir Desember lalu," katanya.

Hal itu, menurut dia, menunjukkan bahwa UMKM telah berperan memenuhi kebutuhan primer dan sekunder bukan hanya di Jawa Timur, melainkan telah meliputi seluruh wilayah di kawasan Indonesia bagian timur.

"Kami sangat mendukung UMKM di Jawa Timur karena dapat meningkatkan pendapatan per kapita penduduk dan meningkatkan daya beli masyarakat," ucapnya.

Apabila daya beli masyarakat meningkat, menurut dia, kesejahteraan meningkat.

"Hal itu terbukti pertumbuhan ekonomi Jawa Timur saat ini lebih tinggi daripada pertumbuhan ekonomi nasional," ucapnya.

Sebenarnya, dia menerangkan bahwa secara teori kesejahteraan masyarakat bisa tercapai jika 2 persen dari jumlah penduduk telah berwirausaha atau entrepreneur.

"Akan tetapi, penduduk Jawa Timur sudah 16 persen entrepreneur. Itulah kenapa pertumbuhan ekonomi Jawa Timur lebih makmur daripada nasional," tuturnya.

Di luar itu, dia menambahkan bahwa capaian Bank Jatim pada usianya yang ke-56 telah membukukan Dana Pihak Ketiga sebesar Rp45 triliun per bulan Juli dari Rp42 triliun pada tutup buku akhir Desember lalu.

"Aset Bank Jatim juga meningkat Rp55 triliun dari yang ditargetkan senilai Rp48 triliun tahun ini," ucapnya.(*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017