Pacitan (Antara Jatim) - Gelaran budaya pariwisata dan olahraga bertajuk "Pesona Hello Pacitan 2017 di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, yang dibuka sejak Kamis (17/8) dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun Kemerdekaan ke-72 RI, berlangsung meriah.

Ribuan warga memadati taman alun-alun Kota Pacitan tempat digelarnya aneka perlombaan dan hiburan rakyat, sementara kompetisi selancar tingkat dunia (world sufing league) diselenggarakan di Pantai Watukarung diikuti puluhan peselancar dari berbagai negara dunia.

Rangkaian festival budaya dan olahraga bertaraf internasional yang bertujuan mendongkrak sektor pariwisata daerah itu dijadwalkan berlangsung hingga 20 Agustus 2017.

"Ini merupakan gelaran `Hello Pacitan` kedua dalam kurun dua tahun terakhir, yang didukung Kementerian Pariwisata RI dan bekerja sama dengan `World Surfing League` untuk kompetisi selancar tingkat dunia yang digelar di Pantai Watukarung," kata panitia kegiatan Pesona Hello Pacitan 2017 Muchammad Fadil.

Khusus untuk kompetisi selancar, Fadil mengatakan gelaran jenis olahraga ekstrem di sekitar area lepas Pantai Watukarung itu diikuti 40 peselancar profesional dari berbagai negara, seperti Brazil, Swedia, Spanyol, Inggris, Amerika, Australia, Jepang dan beberapa negara Eropa maupun Asia lain termasuk Indonesia.

Menurut Fadil, kompetisi selancar tahun ini meningkat dibandung tahun sebelumnya yang hanya diikuti negara-negara Asia.

Kementerian Pariwisata yang ikut mensponsori gelaran lomba selancar bertaraf internasional lalu menggandeng lembaga pengelola perlombaan selancar tingkat dunia, yakni World Surfing League, untuk menaikkan kelas kompetisi olahraga ekstrem sarat adu adrenalin tersebut menjadi kompetisi tingkat dunia di salah satu spot olahraga selancar dengan ombak terbaik di Indonesia dan dunia tersebut.

"Selain lomba atau kompetisi selancar yang menjadi ikon gelaran `Pesona Hello Pacitan 2017`, ada sejumlah kegiatan lain kami gelar. Salah satunya adalah pemecahan rekor MURI pembuatan tumpeng tertinggi dan terbesar di dunia," kata Fadil.

Sesuai jadwal, pembuatan tumpeng dengan proyeksi tinggi mencapai 5,2 meter dan lebar diameter 4 meter.

Pembuatan tumpeng raksasa, menurur Fadil, dilakukan langsung di taman alun-alun Kota Pacitan, Sabtu (19/8) yang dipimpin langsung oleh Ketua Penggerak PKK Kabupaten Pacitan Lucky Tri Baskorowati Indartato, mulai pukul 07.00 WIB hingga jadi dan dinilai oleh tim Museum Rekor Indonesia (MURI) pada pukul 15.00 WIB.

Tumpeng raksasa tersebut nantinya akan dibuat dengan dilengkapi 17 jenis lauk ikan hasil laut Pacitan, 8 tingkat, serta 45 tumpeng kecil.

Setelah dinilai dan dicatat sebagai tumpeng terbesar dalam buku rekor MURI, keseluruhan tumpeng yang dibuat secara masal itu akan "dipurak" atau dimakan bersama seluruh warga yang hadir secara gratis, kata Fadil.

"Pembuatan tumpeng raksasa memecahkan rekor MURI ini selain bertujuan mengenalkan kuliner `ndeso` (desa) khas Pacitan sekaligus membudayakan makan ikan di tengah masyarakat tentunya juga untuk membangkitkan spirit perjuangan ibu-ibu di bawah komando ibu Lucky Tri Baskorowati Indartato 9istri bupati) dalam menyemarakkan perayaan Kemerdekaan ke-72 RI di Pacitan ini," katanya.

Gelaran lomba, pesta rakyat dan olahraga selancar bertaraf internasional tersebut juga dihadiri oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono beserta keluarga dan sejumlah petinggi Partai Demokrat, yang dijadwalkan menyaksikan langsung beberapa gelaran dalam rangka Pesona Hello Pacitan 2017 mulai Jumat hingga Sabtu (19/8).(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017