Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menyebar petugas untuk memburu seorang pencuri sepeda motor yang kerap mengelabuhi korbannya dengan mengaku sebagai petugas polisi yang bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN).
     
"Kami telah mengenali identitas pelaku dari rekaman kamera Closed Circuit Television atau CCTV," ujar Kepala Unit Reserse Mobil Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Surabaya Inspektur Polisi Satu Bima Sakti kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
     
Dia menyebut polisi gadungan itu salah satunya berhasil membawa kabur sepeda motor Yamaha R25 milik warga Jalan Sawahan Baru Gang 3 Surabaya.
     
"Modus pelaku adalah mencari korban yang sedang menjual sepeda motor melalui daring di dunia maya. Lalu menghubunginya via telepon, janjian bertemu, lalu mengenalkan dirinya sebagai petugas polisi yang bertugas di BNN," katanya.
     
Bima menambahkan, pelaku memperkenalkan diri sebagai polisi yang bertugas di BNN semata untuk meyakinkan korbannya.      

Dengan begitu, saat pelaku menyatakan ingin mencoba sepeda motor yang sedang ditransaksikan itu, korban sepenuhnya percaya begitu saja.
    
"Belakangan menyadari telah menjadi korban pencurian sepeda motor setelah ‘motor sport’ seharga Rp45 juta yang dicoba pelaku tidak pernah kembali," ucapnya.
     
Bima memastikan pelaku adalah polisi gadungan karena identitasnya sama sekali tidak terdaftar di BNN Provinsi Jawa Timur maupun Kota Surabaya.
     
Sementara polisi hingga kini masih terus berusaha memburu pelaku, Bima mengimbau kepada segenap masyarakat agar mewaspadai kejahatan dengan modus serupa.
     
"Khususnya kepada warga yang sedang melakukan transaksi jual-beli daring agar mewaspadai kejahatan seperti ini. Kami meyakini pelaku masih terus beraksi dengan modus yang sama," tuturnya. 
     
Bima juga meminta dukungan dan doa dari masyarakat agar petugas yang telah disebar segera menangkap pelaku. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017