Bojonegoro (Antara Jatim) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jawa Timur, tetap akan menggelar operasi penertiban suporter sepak bola yang terang-terangan melanggar lalu lintas, namun tidak akan menilang suporter yang berkendaraan dengan tertib.

"Polisi tetap akan melakukan  penertiban kendaraan suporter sepak bola kalau Persibo bertanding di kandangnya, tetapi sifatnya bukan operasi," kata Ketua Dewan Pembina Suporter Persibo yang tergabung dalam "Curva Nord" 1949 Arif Setiawan, di Bojonegoro, Sabtu.

Ia menyampaikan hasil pertemuan perwakilan suporter Persibo dengan jajaran polres yang dipimpin Kabag Ops Polres Kompol Teguh Santoso hari ini.

Menurut dia, perwakilan suporter melakukan pertemuan dengan jajaran polres untuk membahas dampak operasi lalu lintas yang digelar polres di  setiap laga Persibo yang mengakibatkan banyak suporter yang hendak datang ke stadion terjaring operasi lalu-lintas.

"Dalam beberapa kali pertandingan kandang Persibo dengan tim tamu, selalu sepi penonton, karena adanya operasi jajaran polres di sejumlah jalan yang dilalui suporter," kata dia menjelaskan.

Sesuai hasil kesepakatan dengan polres, kata dia, polisi hanya melakukan pengamanan ketertiban lalu lintas laga kandang Persibo di Stadion Letjen. H Soedirman.

Hanya saja, kata dia, polres tetap akan melakukan tindakkan bagi bagi suporter yang terang-terangan melanggar aturan, seperti tidak memekai helm, berboncengan lebih dari dua penumpang, akan ditertibkan.

Selain itu, polisi juga akan akan menindak suporter yang berkendaraan sepeda motor yang memanfaatkan knalpot "brong", sepeda motor yang dimodifikasi, juga pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan di jalan.

"Bagi suporter yang berkendaraan sepeda motor dengan tertib tidak melanggar lalu lintas tidak akan ditilang. Apabila polisi masih menilang bisa mengajukan keberatan," katanya menjelaskan.

Yang jelas, menurut dia, seluruh koordinator supoter akan  akan membantu pengawalan dijalan mulai dari kecamatan masing masing sampai stadion.                   

"Dalam beberapa kali pertandingan penonton serta suporter kurang bisa memberikan dukungan kepada Persibo karena banyaknya suporter yang hendak datang ke stadion tetapi terjaring operasi lalu-lintas," katanya menegaskan.

CEO Persibo Bojonegoro Abdulloh Umar mengatakan adanya operasi lalu lintas yang digelar polres bersamaan laga kandang Persibo mengakibatkan jumlah penonton menurun drastis.

Padahal, lanjut dia, perolehan karcis dari penonton merupakan hasil yang dimanfaatkan untuk membayar para pemain juga untuk kebutuhan lainnya."Kebutuhan membayar pemain juga lainnya mengandalkan pemasukan dari karcis laga kandang, selain donatur," ucapnya. (*)
 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017