Trenggalek (Antara) - Lebih dari 148 ribu anak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur secara bertahap ditargetkan mengikuti gerakan imunisasi "measles and rubella" (MR) yang digelar dinas kesehatan pemerintah daerah setempat mulai Senin (7/8).
    
Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, Selasa berharap digelarnya imunisasi MR secara menyeluruh bisa mencegah penularan bakteri campak dan rubella pada gerenasi muda Trenggalek, karena bisa berdampak fatal hingga menyebabkan kematian.
    
"Kami meminta semua pihak untuk ikut mengkampanyekan gerakan ini, bahwasanya imunisasi ini penting dan tidak membahayakan," kata Emil sebagaimana dikutip di laman resmi Humas Setda Trenggalek.
    
Selain meminta dukungan dari semua pihak, Emil yang Wakil ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten se-Indonesia (Apkasi) itu juga mengingatkan bahwa imunisasi MR sangat penting untuk mencegah penyakit campak dan rubela yang bisa mengakibatkan cacat bawaan pada anak-anak dan generasi muda Trenggalek.
    
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek dr Sugito Teguh, imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak Indonesia, khususnya generasi muda Trenggalek dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung, dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan.
    
"Vaksinasi MR merupakan upaya pemerintah untuk menjaga generasi muda bangsa dapat sehat, terbebas dari campak dan rubela, sehingga mereka dapat tumbuh kembang dengan baik dan bisa bersaing dengan dengan bangsa lain," katanya.
    
Ia mengatakan, di Trenggalek ada lebih dari 146 ribu anak yang masuk skema wajib imunisasi MR. Jumlah anak sebanyak itu tersebar di 14 kecamatan yang ada di kawasan pesisir selatan dan berbatasan dengan Kabupaten Pacitan serta Tulungagung itu.
    
Sugito Teguh menyampaikan saat ini pihaknya telah melakukan pemberian vaksin kepada 19.263 anak di tingkat SD maupun SMP.
    
"Sepekan terakhir kami sudah melakukan vaksinasi kepada 19.263 anak dari total sasaran imunisasi di Trenggalek sebanyak 146 ribu anak. Sasarannya mulai usia sembilan bulan sampai dengan 15 tahun," katanya.
    
Untuk tahap awal, lanjut dia, dinkes mmelakukan imunisasi kepada anak yang duduk di bangku sekolah dasar serta SMP.
    
Setelah itu baru dilanjutkan dengan menyasar anak-anak balita serta siswa pendidikan anak uSia dini (PAUD), serta remaja kelompok SMA/SMK yang usianya kurang dari 15 tahun, katanya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017