Surabaya (Antara Jatim) - Ekonomi Jawa Timur pada triwulan II/2017 mengalami pertumbuhan sebesar 5,03 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, karena adanya dorongan komponen impor sebesar 8,61 persen, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) wilayah setempat.

Kepala BPS Jawa Timur, Teguh Pramono di Surabaya, Senin mengatakan meski sebagian besar komponen mengalami pertumbuhan, beberapa komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah dan ekspor yang mengalami kontraksi masing-masing 3,65 persen dan 18,81 persen.

"Terkontraksinya pengeluaran konsumsi pemerintah disebabkan pembayaran gaji di mana pada triwulan II tahun ini hanya dibayarkan gaji ke -14, sedangkan pada triwulan yang sama tahun lalu dibayarkan doubel gaji ke-13 dan gaji ke-14," tuturnya.

Teguh mengatakan untuk komponen ekspor yang terkontraksi diakibatkan adanya penurunan pada beberapa komoditas, seperti perhiasan/permata, bahan kimia organik, kayu, barang dari kayu dan kertas/karton, ditambah ekspor migas juga mengalami penurunan yang signifikan.

Teguh menyebutkan, untuk pertumbuhan tertinggi pada Triwulan II terjadi pada komponen Impor Luar Negeri sebesar 8,61 persen, disusul komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 5,49 persen, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) 5,41 persen, pengeluaran konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga 4,95 persen dan perubahan inventori 1,13 persen.

"Untuk konsumsi rumah tangga mengalami pertumbuhan positif, hal ini disebabkan momentum Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, libur hari besar keagamaan dan liburan kenaikan sekolah," katanya. 

Untuk akselerasi pada komponen PMTB, kata teguh, dipengaruhi naiknya realisasi investasi swasta nasional dan pemerintah terkait percepatan pembangunan tol dan perbaikan jalan jelang Lebaran.

Sedangkan data ekonomi Jatim pada triwulan II/2017 bila dibandingkan triwulan I/2017, tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 3,17 persen, karena didukung oleh semua lapangan usaha, kecuali Kategori Pengadaan Listrik, Gas yang terkontraksi sebesar 3,57 persen. 

"Namun untuk spesifik, pertumbuhan terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh sebesar 5,41 persen," tuturnya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017