Sumenep (Antara Jatim) - Pengusaha asal Sumenep, Jawa Timur, Hairul Anwar, menilai penerbangan komersial di rute Sumenep-Surabaya akan memunculkan bisnis baru di daerah setempat.

"Semoga saja penerbangan komersial yang direncanakan salah satu maskapai nasional tersebut segera terealisasi. Itu berpotensi memunculkan banyak usaha baru di Sumenep," ujarnya di Sumenep, Jumat.

Sejak beberapa waktu lalu, manajemen PT Wings Abadi (Wings Air) berencana mengembangkan bisnis penerbangan mereka dengan membuka rute komersial, yakni Sumenep-Surabaya.

Mereka telah menyurvei fasilitas di Bandara Trunojoyo dan melakukan penerbangan percobaan dengan menggunakan pesawat ATR-72 dari Bandara Internasional Juanda Surabaya ke Bandara Trunojoyo Sumenep dan sebaliknya pada 22 Juli 2017.

"Kalau penerbangan komersial tersebut terealisasi, Bandara Trunojoyo bisa menjadi bandara penghubung sekaligus pengumpul ke rute lainnya jika nantinya ada jalur penerbangan perintis ke sejumlah pulau di Sumenep," kata Hairul, menerangkan.

Pengurus BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sumenep itu berharap pemerintah daerah segera bergerak cepat untuk menyiapkan bandara perintis di sejumlah pulau guna mendukung adanya penerbangan komersial di rute Sumenep-Surabaya.

Penerbangan komersial tersebut juga bisa menjadi sarana untuk menyukseskan program Pemkab Sumenep yang mencanangkan 2018 sebagai tahun kunjungan wisata.

Waktu tempuh dari Surabaya dan daerah luar Pulau Madura lainnya ke Sumenep akan makin cepat dan tentunya kondisi itu akan efisien bagi wisatawan. 

Usaha biro perjalanan wisata lokal dan bisnis turunannya dipastikan akan lebih bergeliat seiring dengan kedatangan wisatawan.

Namun, tentunya banyak hal yang harus dilakukan pemerintah daerah agar penerbangan komersial tersebut berdampak maksimal bagi pertumbuhan ekonomi di Sumenep.

"Infrastruktur ke dan di objek wisata harus dibenahi dan dilengkapi agar lebih mudah dijangkau dan nyaman bagi wisatawan," ucapnya. 

Moda transportasi darat dari Bandara Trunojoyo ke objek wisata maupun hotel (penginapan) juga harus tersedia dan itu bisa dilakukan oleh kalangan swasta.

Hairul yang Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumenep itu pun meminta pemerintah daerah segera menyiapkan regulasi agar kalangan swasta bisa berperan dan terlibat atas munculnya usaha baru seiring adanya penerbangan komersial.

"Untuk urusan yang harus ditangani pemerintah daerah tentunya wajib disiapkan oleh pemerintah daerah. Namun, untuk urusan yang bisa diambil oleh kalangan swasta, segera siapkan regulasinya," katanya, menegaskan. (*)
Video oleh: Slamet Hidayat

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017